Palembang - Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya menerima Audiensi Kepala Badan Narkotika Nasional provinsi Sumatera Selatan (BNNP Sumsel), Brigjen Pol Tri Julianto Djatiutomo, Rabu (20/11). Pertemuan ini dalam rangka membangun silaturahmi, mempererat komunikasi dan koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi Kanwil Kemenkumham Sumsel dengan BNNP Sumsel.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang Kakanwil tersebut, Tri Julianto Djatiutomo menyampaikan beberapa poin krusial terkait upaya penanggulangan narkoba di wilayah Sumatera Selatan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga dan kementerian guna mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan Indonesia bebas narkoba.
"Dalam rangka mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia untuk Indonesia bebas narkoba, kami dari BNNP Sumsel sangat membutuhkan kolaborasi yang erat antar lembaga dan kementerian. Peredaran narkoba, terutama di dalam lembaga pemasyarakatan, masih menjadi tantangan besar yang harus kita atasi Bersama,” ujar Tri.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan beserta tim menyambut baik arahan yang disampaikan oleh Kepala BNNP Sumsel. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan 3 kunci pemasyarakatan maju yang salah satunya ialah sinergi dengan Aparat Penegak Hukum. Ilham Djaya menegaskan kesiapan Kemenkumham untuk mendukung penuh kerja sama ini, sekaligus menekankan pentingnya pendidikan dan pendampingan bagi warga binaan di dalam Lapas dalam upaya mengurangi peredaran narkoba.
"Kerja sama yang kuat antara Kemenkumham dan BNNP Sumsel sangat penting untuk mewujudkan Indonesia bebas narkoba. Kami juga berkomitmen untuk lebih proaktif dalam melakukan edukasi kepada warga binaan. Ini adalah langkah nyata dalam mendukung program P4GN," ungkapnya.
Kedua pihak juga membahas rencana penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) terkait komitmen menanggulangi peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas) serta mengantisipasi ancaman yang ada. Selain itu, Tri Julianto juga mengungkapkan perlunya dukungan seluruh lembaga terkait untuk menggelar razia yang lebih intensif serta tindakan pencegahan yang proaktif.