Palembang – Raihan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) membuat Kanwil Kemenkumham Sumsel menjadi rujukan benchlearning maupun studi tiru dari instansi lain. Kamis (11/1), Kanwil Kemenkumham Sumsel dikunjungi oleh Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.
Rombongan dari IAIN Pontianak yang dipimpin oleh Asip Hamdani diterima langsung oleh Kepala Bagian Program dan Hubungan Masyarakat, Yulizar, selaku Sekretaris Tim Kerja Pembangunan ZI Kanwil Kemenkumham Sumsel beserta anggota pokja lainnya.
Yulizar menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh IAIN Pontianak. Menurutnya, IAIN Pontianak menjadi satuan kerja pertama yang melakukan studi tiru di Kanwil Sumsel pada 2024 ini. “Semoga predikat WBK yang diraih pada 2021 lalu, bisa menularkan semangat dan dapat segera diraih oleh IAIN Pontianak,” harap Yulizar.
Pada kesempatan itu, Yulizar juga memaparkan kunci sukses jajarannya dalam menyabet predikat WBK dan program yang dilakukan dalam berproses menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Ia berpendapat, capaian tersebut adalah buah dari kerja keras dan komitmen seluruh pegawai.
Selanjutnya, Yulizar menjelaskan bahwa saat ini pihaknya menjalankan dua peran. Selain Pembina bagi satker di bawahnya yang terdiri dari 28 Unit Pelaksana Teknis (UPT), Kanwil Sumsel juga sebagai pelaksana dalam pembangunan ZI.
Sementara itu, Asip Hamdani mengapresiasi fasilitas layanan yang ada di Kanwil Sumsel. Menurutnya, informasi layanan yang tersedia di Kanwil Kemenkumham Sumsel sangat mudah diakses, baik melalui nomor kontak maupun media sosial.
Kunjungan studi tiru ini diakhiri dengan peninjauan langsung pada Pusat Pelayanan Terpadu yang langsung didampingi oleh Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya.