Lubuklinggau. Dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (Pipas) dan Pengayoman Kemenkumham Sumsel, Kanwil Kemenkumham Sumsel menggelar kegiatan Family Gathering (Outbond).
Kegiatan yang berlangsung di Wisata Batu Pepe Kota Lubuklinggau, sejak pagi hingga siang Sabtu turut dihadiri oleh Penasihat Pipas, Ny. Rita Bayani Ilham Djaya, Ketua Pipas, Ny. Alis Mulyadi dan Ketua Pengayoman Ny. Lia Johannes, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Ike Rahmawati serta Istri Ka.UPT di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel.
Penasihat Pipas, Rita ilham Djaya menyampaikan dalam sambutannya apresiasi yang besar kepada tuan rumah Lapas Kelas IIA Lubuklinggau serta seluruh jajaran pipas dan pengayoman sumsel atas antusias yang tinggi dari seluruh anggota, serta disampaikan pula harapan beliau agar silaturahmi ini tetap terjalin serta memberikan makna kebersamaan dan perdamaian bagi seluruh anggota pipas dan pengayoman sumsel.
Kegiatan diawali dengan pembagian kelompok peserta dilanjutkan perlombaan-perlombaan seru mulai dari lomba estafet flying egg, yel-yel, estafet karet, pipa bocor, dan masih banyak lagi. Perlombaan-perlombaan tersebut guna menguji kekompakan, leadership dari pimpinannya serta komunikasi yang baik bagi pemimpin dan peserta. Kepala Lapas Perempuan Palembang, Ike Rahmawati meraih juara terfavorite pada perlombaan tersebut.
“Kegiatan Family Gathering kali ini sangat menyenangkan dan seru, banyak perlombaan-perlombaan yang menantang dan semoga kegiatan ini dapat menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar upt khususnya pipas dan pengayoman sumsel,” tutur Ike.
Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya turut mengapresiasi giat ini. Ilham menyampaikan bahwa selain sebagai ajang silahturahmi Ia juga menekankan pentingnya kebersamaan dan komunikasi dalam mencapai kesuksesan organisasi.
Dalam mendukung pelaksanaan tugas suami sebagai ASN, Kakanwil Ilham Djaya mengatakan prestasi, kinerja, dan produktivitas suami sebagai PNS sangat dipengaruhi oleh kondisi rumah tangga.
Selain itu, Ibu-Ibu juga harus turut menjaga integritas suami sebagai PNS. "Jangan sampai integritas, etika, dan perilaku suami sebagai PNS luntur karena pengaruh istri," imbuhnya.
Selanjutnya, Ibu-Ibu Pengayoman juga harus berperan melaksanakan tugas-tugas sosial sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tugas PNS. Ibu-Ibu Pengayoman juga berperan untuk melaksanakan berbagai kegiatan sosial yang tidak hanya ditujukan bagi pegawai dan masyarakat, di tangan DWP, citra positif PNS dapat terus ditingkatkan.
Melalui silaturahmi ini diharapkan semangat kerja dan kolaborasi antarunit semakin terjalin kuat untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.