Palembang. Dalam rangka memacu kinerja jajarannya, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan memberikan penghargaan kepada 9 (sembilan) satuan kerja terbaik, Rabu (11/7).
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Inspektur Jenderal Wilayah V Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI, Pria Wibawa, ketika membuka langsung kegiatan Rapat Monitoring dan Evaluasi Capaian Kinerja Semester I tahun 2024, Rabu siang di Beston Hotel Palembang.
“Pemberian penghargaan ini semoga dapat memotivasi seluruh satuan kerja Sumatera Selatan untuk terus meningkatkan kinerja dan berinovasi dalam memberikan pelayanan yang Pasti dan Berdampak kepada masyarakat, khususnya kepada warga binaan pemasyarakatan,” ujarnya.
Dilanjutkan Pria, penghargaan yang diberikan meliputi 4 (empat) kategori yang sesuai dengan kinerja 28 satuan kerja pemasyarakatan dan imigrasi se-Sumatera Selatan selama periode semester I tahun 2024.
Adapun penghargaan kategori Hasil Evaluasi SAKIP Satuan Kerja Tahun 2024 diberikan kepada LPKA Kelas I Palembang sebagai Terbaik Pertama, Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang sebagai Terbaik Kedua, dan Lapas Kelas IIB Muara Enim sebagai terbaik ketiga.
Lalu penghargaan kategori Pengelolaan Keuangan Terbaik disabet oleh Bapas Kelas I Palembang, diposisi kedua ada Lapas Kelas IIA Lahat, dan posisi ketiga adalah Lapas Kelas IIB Muaradua.
“Kategori selanjutnya adalah Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) terbaik diraih oleh LPKA Kelas I Palembang, lalu Lapas Kelas IIA Lubuklinggau dan ketiga adalah Rupbasan Kelas II Baturaja. Kategori terakhir adalah publikasi melalui media diraih oleh Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Bapas Kelas I Palembang sebagai peringkat kedua, dan Rutan Kelas IIB Prabumulih di peringkat ketiga,” papar Pria.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya menegaskan bahwa seluruh satuan kerja Sumsel telah memberikan kinerja terbaik, akan tetapi, selalu ada yang terbaik diantara yang terbaik.
“Sekali lagi, seluruh satker Sumsel telah berkinerja tinggi. Melalui rakor ini, kami memonitor dan mengevaluasi sampai sejauh mana capaian kinerja dilaksanakan sehingga dapat diketahui hambatan dan kendalanya,” pungkasnya.
Terakhir, Ilham Djaya menyampaikan beberapa poin arahan agar dapat dipedomani oleh seluruh satker Pemasyarakatan dan Imigrasi. “Pertama adalah gencarkan publikasi kinerja melalui media, perkuat pengelolaan dan pengamanan BMN, selalu deteksi dini gangguan kamtib di lapas, dan koordinasi intensif dengan stakeholder terkait pengawasan orang asing,” tutupnya.