Palembang - Rutan Kelas I Palembang menyelenggarakan wisuda bagi santri Warga Binaan Pemasyarakatan, (06/06). Wisuda angkatan Ke 2 ini mengusung tema, “Membumikan Alquran dan Melangitkan Manusia”. Sebanyak 23 santri dinyatakan lulus setelah menyelesaikan kegiatan belajar selama 1 tahun penuh.
Kepala Rutan I Palembang, David Rosehan mengatakan, pihaknya mengucapkan selamat kepada para wisudawan santri atas keberhasilannya menyelesaikan kegiatan wisuda sebagai hasil dari program yang berkesinambungan sekigus program hapus buta huruf yang telah dideklarasikan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
“Dari 54 santri yang mengikuti kegiatan belajar, 23 santri dinyatakan lulus dan 32 santri tidak memenuhi syarat kelulusan”, kata David.
Ia menerangkan, adapun kriteria syarat kelulusan santri adalah adanya perubahan perilaku dari para santri, mentaati peraturan di dalam Lapas, memenuhi kriteria nilai ujian evaluasi sesuai yang ditentukan para pengajar. Pihaknya berharap agara prosesi wisuda ini menjadi ajang untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada seluruh santri termasuk para pihak yang sudah membantu kegiatan pembelajaran Al Quran.
“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk program ini. Semoga ini menjadi inspirasi kita semua untuk berubah menjadi yang lebih baik,” tandasnya.
Terpisah, Plh. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Rahmi Widhiyanti, Jumat (7/6) turut menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap usaha dan dedikasi para santri dalam menyelesaikan program pembinaannya di tengah keterbatasan lingkungan.
“Wisuda ini adalah bukti konkret bahwa setiap warga binaan memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif dan menjadi pribadi yang lebih baik”, kata Rahmi.
Diharapkan dengan bekal yang mereka peroleh, para santri WBP dapat melangkah kembali ke masyarakat dengan percaya diri dan kemampuan yang lebih baik.