Palembang. Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan menyelenggarakan Ujian CAT (Computer Assisted Test) bagi Calon Notaris Tahun 2024, Rabu (2/10) bertempat di Kantor Regional VII Badan Kepegawaian Negara Palembang.
Seleksi ini dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan pengangkatan notaris berdasarkan Permenkumham No. 19 Tahun 2019 Tentang Syarat dan Tata Cara Pengangkatan, Cuti, Perpindahan, Pemberhentian, dan Perpanjangan Masa Jabatan Notaris dimana dalam Pasal 2 ayat (3) huruf b, untuk dapat diangkat menjadi Notaris harus memenuhi persyaratan yang dibuktikan dengan kelengkapan dokumen pendukung berupa fotokopi sertifikat kode etik yang dikeluarkan oleh Organisasi Notaris yang dilegalisasi oleh Organisasi Notaris. Sertifikat kelulusan CAT inilah yang akan digunakan sebagai pengganti sementara syarat dokumen pendukung pengangkatan notaris dalam Pasal tersebut.
Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Cahyo Rahadian Muzhar saat membuka kegiatan secara virtual mengatakan ujian melalui mekanisme CAT ini dilaksanakan untuk menjaring calon-calon notaris yang berkualitas, memiliki integritas tinggi, dan profesional. “Pada hari ini sebanyak 3.526 calon notaris akan mengikuti seleksi secara serentak di Kanreg BKN seluruh Indonesia. Hal ini sebagai wujud komitmen Kemenkumham yang mempunyai tanggung jawab dalam menjaga kualitas dari notaris yang diangkat,” ujar Cahyo.
Pada kesempatan tersebut Cahyo mengingatkan kepada seluruh peserta untuk tidak tergoda dengan tawaran dari pihak-pihak yang bertanggung jawab dan oknum-oknum yang mengaku pejabat dari Kemenkumham maupun BKN yang menjanjikan dapat memberikan kelulusan kepada peserta. “Notaris adalah profesi yang sangat mulia, oleh karena itu saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti setiap tahapan seleksi dengan jujur, dan nantinya ketika lulus dapat berpegang teguh dengan UU Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris,” tegas Cahyo.
Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya menjelaskan untuk wilayah Sumsel, jumlah calon notaris yang mengikuti seleksi berjumlah 105 orang, akan tetapi yang hadir mengikuti tes berjumlah 100 orang. “Seleksi akan dilakukan melalui 2 (dua) tahapan, yang pertama menggunakan metode CAT BKN, lalu setelahnya dilanjutkan dengan ujian essai membuat Akta Notaris. Dalam penyelenggaraannya Kemenkumham bekerjasama dengan BKN, sehingga hasilnya lebih objektif dan akuntabel. Setiap peserta menjalani pemeriksaan yang ketat melalui teknologi face recognition dan body checking menggunakan metal detector untuk menjamin keamanan dan integritas proses seleksi,” jelas Ilham.
“Tetap tenang, ikuti seleksi dengan baik, yakin dengan diri sendiri dan tidak usah terpengaruh dengan teman sebelah, karena sudah dipastikan soal yang didapat pasti berbeda dengan yang lainnya dan tidak akan sama. Mari bersama-sama kita berdoa agar semua peserta yang mengikuti seleksi hari ini bisa lulus menjadi notaris,” harap Kakanwil.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kanreg BII BKN Palembang, Margi Prayitno, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Ika Ahyani Kurniawati, Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Yenni, Kepala Subbidang Pelayanan AHU, Riyan Citra Utami, Kepala Subbagian Kepegawaian, Tata Usaha, dan Rumah Tangga, Tommy, Kepala Subbagian Humas, RB, dan TI, Hamsir, serta Panitia Pusat Seleksi CAT dari Ditjen AHU Kemenkumham RI.