Palembang - Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Dr Ilham Djaya resmi dikukuhkan sebagai Ketua Federasi Kempo Indonesia (FKI) Wilayah Sumatera Selatan, Rabu (15/3). Hal ini merupakan tindak lanjut dari agenda pengukuhan kepengurusan Pusat Federasi Kempo Indonesia di Jakarta pada tanggal 27 Juli 2022 dengan ditunjuknya Prof. Yasonna Hamonangan Laoly sebagai Ketua Umum FKI.
Pengukuhan Dr. Ilham Djaya sebagai Ketua FKI Wilayah Sumsel periode 2023-2027 disampaikan oleh mantan (Plt.) Ketua FKI Sumsel, Agus Salim dalam kegiatan Rapat Kerja Daerah dan Pembentukan Kepengurusan FKI Wilayah Sumsel yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta Palembang.
Dalam kesempatan itu, Agus Salim mengatakan bahwa saat ini kepengurusan FKI membutuhkan sosok pemimpin untuk membangun olahraga Kempo di Sumsel. Ia menilai sosok Kakanwil Ilham Djaya merupakan figur yang pas untuk mengomandoi Federasi Kempo Indonesia di Sumsel.
Setelah resmi dikukuhkan secara aklamasi, dalam sambutannya Dr. Ilham Djaya menyampaikan bahwa untuk membangun Olahraga Kempo di Sumsel tentunya diperlukan tempat latihan, pelatih, SDM, serta sarana dan prasarana.
“Sebagai pionir, dalam waktu dekat kita akan buat pusat latihan Kempo di beberapa satuan kerja, seperti LPKA Palembang, Kanim Palembang, dan Lapas Perempuan Palembang. Dengan harapan, nantinya akan menyusul pusat-pusat latihan lain di setiap Kabupaten/Kota,” pungkas Ilham.
Menurutnya, kepengurusan FKI Wilayah Sumsel ini merupakan wujud komitmen bersama untuk membuka wadah bagi anak-anak dan generasi muda Sumatera Selatan dalam menyalurkan bakatnya dan mengukir prestasi pada olahraga Kempo.
“Sebagai pengurus, kita berharap dapat menorehkan prestasi dan eksistensi kempo, baik secara nasional dan internasional. Ini yang akan membedakan kita dari yang lain," pesan Ilham menutup sambutannya.
Setelah itu, agenda rapat kerja dilanjutkan dengan penyampaian Susuanan Kepengurusan FKI Wilayah Sumsel periode 2023-2027.
Dalam kegiatan ini turut hadir Kepala Divisi Pemasyarakatan Bambang Haryanto, Kepala Divisi Administrasi Idris, Kepala Divisi Keimigrasian Herdaus, serta para anggota kepengurusan yang baru dibentuk.