Palembang – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel Bambang Haryanto kamis (21/4) mengatakan bahwa selama 2021 hingga saat ini sebanyak 35 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan kategori keamanan berisiko tinggi (high risk security) telah dipindahkan ke Lapas di Nusa Kambangan Cilacap Jateng. Sebagian besar dari mereka adalah bandar narkoba, hal tersebut merupakan komitmen untuk cegah dan berantas peredaran narkoba.
Menurut Bambang, pihaknya terus jalin kerjasama dengan BNNP Sumsel dan Ditreskoba Polda Sumsel untuk cegah dan berantas peredaran gelap narkoba di Lapas dan Rutan di Sumsel. Selain ke Nusakambangan juga telah dipindahkan sebanyak 38 orang WBP ke Lapas di luar Sumsel. Sedangkan pemindahan WBP antar Lapas didalam wilayah Sumsel, telah dilakukan kepada 2.190 orang.
Menurut Bambang selama 2021 hingga Maret 2022 telah diberikan asimilasi dan integrasi kepada 5.515 orang WBP. Hal ini sebagai implementasi Permenkumham No. 24 Tahun 2021 tentang Asimilasi Covid-19, dan Permenkumham No. 7 Tahun 2022 tentang Integrasi.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Lapas dan Rutan, kata Bambang pihaknya telah lakukan vaksinasi kepada 14.569 WBP dan tahanan, dari total 15.898 WBP yang ada, kepada WBP yang belum di vaksin sama sekali karena alasan NIK, menurutnya saat ini sedang di koordinasikan dengan Dinas dukcapil Sumsel maupun Kabupaten/kota.
Sedangkan bagi WBP yang belum divaksin karena alasan kesehatan, saat ini masih dalam perawatan dokter dan tim medis lapas dan Rutan. “Jika mereka sdh sehat akan di lakukan Vaksinasi “ kata Bambang
Kakanwil kemenkumham sumsel Harun Sulianto mengatakan, saat ini pihaknya focus agar semua WBP dan tahanan sehat jasmani dan rohani, tidak tertular covid-19. Untuk itu penerapan prokses ketat di Lapas/Rutan masih dilakukan.
“Upaya vaksinasi juga dipercepat dengan bantuan berbagai pihak, Hubungan WBP dengan keluarganya masih menggunakan video call, untuk meningkatkankan ketaqwaan kepada Tuhan YME berbagai pembinaan keagamaan di intensifkan terutama saat bulan puasa ini”, kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel itu.(MY)