HUMAS, Palembang – Setelah sukses menyapa seluruh pegawai per Divisi pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan, kali ini giat ‘Kakanwil Menyapa’ merambah ke jajaran Unit Pelaksana Teknis. Senin pagi (30/8), Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Palembang yang menjadi UPT pertama disapa oleh Kepala Kantor Wilayah, Indro Purwoko.
“Selamat pagi, Bapak Kakanwil dan Bapak Kadivpas. Dapat kami laporkan bahwa saat ini kondisi di Lapas Kelas I Palembang aman dan terkendali. Sebanyak 118 pegawai dan 1.589 Warga Binaan Pemasyarakatan tidak ada yang terpapar Covid-19. Kami juga mengucapkan terima kasih karena menjadi UPT pertama yang disapa oleh Kakanwil dalam giat Kakanwil Menyapa yang menjembatani komunikasi antara Kakanwil dan seluruh jajaran kali ini,” ujar Kadiyono, Kepala Lapas Kelas I Palembang mengawali laporannya.
Lapas Kelas I Palembang telah berkeja sama dengan Polda Sumsel mengenai pemberian vaksinasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan. “Dilaporkan juga bahwa kami telah berkoordinasi dengan Polda Sumatera Selatan mengenai vaksinasi WBP. Hasilnya sebanyak 1.048 WBP Lapas Kelas I Palembang akan menerima vaksinasi pada Rabu, 1 September 2021 mendatang. Untuk itu kami mohon perkenan Bapak Kakanwil untuk menghadiri langsung kegiatan vaksinasi tersebut,” lanjutnya.
Acara berlangsung dengan hangat dan akrab. Serangkaian pertanyaan, apresiasi, dan kendala telah disampaikan. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel Indro Purwoko pun mulai menyampaikan respon dan arahannya. “Terima kasih atas laporannya, Pak Kadiyono. Mengenai vaksinasi WBP hari Rabu nanti merupakan kegiatan yang sangat menarik, maka saya dan Kadivpas akan menyempatkan diri ke Lapas Kelas I Palembang. Juga mengenai data pegawai komorbid sebanyak 10 orang agar dipantau terus-menerus kondisi kesehatannya,” jelas Kakanwil.
Setelah lebih kurang 60 menit menyapa Lapas Kelas I Palembang, satuan kerja selanjutnya yang dimonitoring Kakanwil adalah Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Palembang yang dikomandoi oleh Rini Budiati selaku Kalapas. Selain mengenai kesehatan pegawai, disampaikan juga seputar capaian kinerja, realisasi anggaran, hingga isu-isu aktual pemasyarakatan.
“Memasuki akhir Triwulan III ini, realisasi anggaran Lapas Perempuan Palembang telah mencapai angka 68%. Target nasional yaitu 77%. Satu bulan terakhir ini kami optimis mampu mencapai target tersebut dengan mempercepat pelaksanaan kegiatan,” Kata Rini. “Juga mengenai over capacity lapas dan kekosongan jabatan eselon V, kami mohon petunjuk Bapak Kakanwil agar bisa menempatkan SDM yang tepat sesuai kebutuhan organisasi,” lanjutnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Dadi Mulyadi yang turut mendampingi Kakanwil juga menyampaikan arahannya. “Berdasarkan laporan dari Ibu Kalapas mengenai kondisi over capacity di Lapas Perempuan Palembang yang telah mencapai 363%, saya akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mengenai retribusi dan pemindahan tahanan agar tidak terjadi gangguan kamtib. Lalu mengenai kekosongan jabatan, silahkan berkonsultasi dengan Divisi Administrasi,” tutur Dadi.
Di akhir kegiatan, Kakanwil menyampaikan closing statement-nya. “Di era pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai ini, protokol kesehatan harus selalu digelorakan. Kondisi pegawai dan WBP yang tidak terpapar Covid-19 juga merupakan hal positif yang harus kita apresiasi. Selain itu selalu jaga kinerja dan produktivitas agar terhindar dari isu-isu negatif. Terakhir, mengenai pembangunan Zona integritas menuju WBK/WBBM, 20 satuan kerja Sumatera Selatan telah mengikuti simulasi evaluasi oleh tim Inspektorat Jenderal Kemenkumham beberapa waktu lalu. Saya harap seluruh satker agar menindaklanjuti apa yang menjadi rekomendasi Itjen serta segera menyiapkan 100 data pengguna layanan pada satker masing-masing untuk menjadi responden pada Survei Hasil Penilaian Reformasi Birokrasi Zona Integritas (SHPRBZI) oleh Menpan RB,” tutup Kakanwil. (Humas Kanwil Sumsel)
