HUMAS, Palembang – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan Indro Purwoko kembali menjalin komunikasi dengan seluruh jajaran dalam rangka monitoring kesehatan dan kinerja pegawai. Bertajuk ‘Kakanwil Menyapa’, kali ini dilakukan secara daring dengan menyapa jajaran Divisi Keimigrasian, Rabu (18/8).
Kegiatan diawali dengan laporan dari Kepala Divisi Keimgrasian, Herdaus mengenai situasi dan kondisi divisi keimigrasian. “Yang terhormat Bapak Kakanwil, berikut kami laporkan bahwa saat ini jajaran divisi keimigrasian Alhamdulilah semuanya sehat tidak ada yang terpapar Covid-19. Seluruh pegawai tetap berkinerja dengan sistem WFH dan WFO sesuai jadwal yang telah ditentukan,” ujar Herdaus mengawali laporan.
Selanjutnya, Herdaus menyampaikan mengenai capaian kinerja, program yang akan dilaksanakan, hingga isu-isu aktual. “Mulai dari Realisasi Anggaran, sejauh ini Divisi Keimigrasian sudah mencapai angka 35.73% dan Nilai IKPA 85.89%. Capaian E-Monev, SMART, dan E-Performance rata-rata 100%. Juga mengenai target kinerja seperti Eazy Pasport dan Pengembangan Penegakan Hukum Keimigrasian semuanya berjalan lancar, tetapi dalam pelaksanaan monitoring lapangan sedikit terhalang oleh kondisi PPKM, sehingga PNBP yang diperoleh sedikit menurun. Selain itu tidak ada hambatan yang berarti,” jelasnya.
Membahas tentang penegakan hukum keimigrasian tak pernah lepas dari yang namanya Tim PORA (Pengawasan Orang Asing). “Kategori keberhasilan Tim PORA di wilayah itu bukan berapa banyak kita menghukum orang asing, tapi seberapa sedikit pelangggaran yang dilakukan akibat dari penegakan hukum yang selalu kita sosialisasikan,” tegas Herdaus.
Acara berlangsung dengan hangat dan akrab. Serangkaian pertanyaan, apresiasi, hingga unek–unek pegawai Divisi Keimigrasian pun telah disampaikan. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel Indro Purwoko pun mulai menyampaikan respon dan arahannya. “Terima kasih atas laporannya, Pak Herdaus. Kami sampaikan bahwa kegiatan Kakanwil Menyapa ini adalah wadah komunikasi sekaligus memonitoring kesehatan bapak/ibu semua akibat pandemi Covid-19 yang sudah mewabah satu setengah tahun ini. Jika ada anggota Bapak yang memiliki penyakit Komorbid, harap segera laporkan karena akan ada tindakan lebih lanjut,” respon Kakanwil.
“Selanjutnya mengenai pelaksanaan kinerja yang terhambat kondisi PPKM. Kedepannya jajaran Divisi Keimigrasian harap dapat melakukan pemetaan risiko wilayah mana saja yang saat ini sedang zona merah, orange, kuning, atau hijau. Jika kondisi daerah yang ingin dimonitoring bukan zona merah, maka Bapak/ibu dapat melakukan peninjauan lapangan, yang mana dalam pelaksanaannya harus tetap berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 pemerintah setempat. Selalu pantau satuan kerja khususnya satker imigrasi yang berada dalam pembinaan bapak. Jangan sampai terkena kasus viral seperti yang terjadi dengan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan baru-baru ini. Terus pantau dan jangan kecolongan,” jelas Kakanwil
Mengakhiri kegiatan, Kakanwil menyampaikan sedikit pesannya. “Terkait renovasi gedung Kantor Wilayah yang baru direnovasi sehingga seluruh divisi bertugas di kantor sementaranya masing-masing. Meski begitu, kinerja harus tetap terlaksana. Ingat, WFH bukan libur. WFH harus tetap berkinerja, meski dari rumah. Absensi dan jurnal harian harus tetap diisi karena berkaitan langsung dengan tunjangan kinerja yang bapak/ibu terima. Walapun kantor kita berbeda, tujuan kita tetap satu, demi kemajuan Kanwil Kemenkumham Sumsel,” tutup Kakanwil. (Humas Kanwil Sumsel)
