Kanwil Kemenkumham Sumsel Ikuti Pidato Presiden RI Dalam Rangka Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI Tahun 2021

WhatsApp Image 2021 08 16 at 9.41.17 AM

 

Humas_Palembang - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan (Indro Purwoko) mengikuti Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI Tahun 2021 melalui media teleconference, Senin (16/08).

Kakanwil (Indro Purwoko) didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi (Rifqi Adrian Kriswanto), Kabag Umum (Herman Sawiran) Kasubag Humas RB dan TI, (Hamsir) mengikuti kegiatan tesebut di Kantor Sementara Kanwil kemenkumham Sumsel yang terletak di jalan Pembayun. Sementara Para Pejabat Struktural lainnya dan seluruh Pegawai Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel yang melaksanakan WFO maupun WFH mengikuti secara virtual kegiatan ini di tempat masing-masing.

Kali ini, Jokowi mengenakan baju adat dari suku Baduy, suku asli Sunda Banten. Pakaian yang dikenakan Jokowi serba hitam dengan songkok berwarna hitam bercampur biru.

Jokowi selalu mengenakan baju adat yang berbeda tiap menghadiri Sidang Tahunan MPR. Tahun lalu Jokowi mengenakan pakaian adat Sabu dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Dan tahun sebelumnya, mengenakan baju adat suku Sasak NTB.

Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah atas usaha yang dilakukan dalam penanganan Covid-19. Bambang mengharapkan bangsa Indonesia mempunyai pondasi yang kokoh supaya bisa menghadapi segala permasalahan yang ada yaitu memperkuat ketahanan ideologi Pancasila di setiap warga negara.

Mengawali Pidatonya, Jokowi menyampaikan bahwa Perjalanan sejarah bangsa Indonesia telah melalui etape-etape ujian yang berat. Alhamdulillah kita berhasil melampauinya. Kemerdekaan Republik Indonesia bukan diperoleh dari pemberian ataupun hadiah, tetapi kita rebut melalui perjuangan di semua medan. Perang rakyat, perang gerilya, dan diplomasi di semua lini dikerahkan, dan buahnya membuat Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.

Pandemi Covid-19 telah memacu kita untuk berubah, mengembangkan cara-cara baru, meninggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobos ketidakmungkinan. Kita dipaksa untuk membangun normalitas baru dan melakukan hal-hal yang dianggap tabu selama ini. Memakai masker, menjaga jarak, tidak bersalaman, dan tidak membuat keramaian, adalah kebiasaan baru yang dulu dianggap tabu. Bekerja dari rumah, belanja daring, pendidikan jarak jauh, serta rapat dan sidang secara daring, telah menjadi kebiasaan baru yang dulu kita lakukan dengan ragu-ragu.

Dalam pidato Kenegaraan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah akan memastikan masyarakat tetap bisa memperoleh pekerjaan yang layak, sekaligus memacu perekonomian nasional di tengah masa pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan presiden saat memberikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR. Menurutnya, pandemi telah menghambat laju pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, lanjutnya, pandemi tidak boleh menghambat proses reformasi struktural perekonomian dalam negeri.

Jokowi menjelaskan fokus pemerintah adalah menciptakan sebanyak mungkin lapangan kerja baru yang berkualitas. Selain itu, implementasi UU Cipta Kerja juga terus dipercepat. Urusan seperti pajak, perizinan, hingga insentif bisa dilakukan lebih cepat, lebih transparan, dan lebih mudah.

Presiden menilai peningkatan kelas pengusaha UMKM merupakan agenda utama. Berbagai kemudahan disiapkan untuk menumbuhkan UMKM, termasuk kemitraan strategis dengan perusahaan besar agar dapat segera masuk dalam rantai pasok global.

Setelah jeda sesaat, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan kembali memasuki Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, untuk mengikuti Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2021-2022 yang akan dibuka oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

Dalam sidang tersebut, Presiden akan menyampaikan pidato dalam rangka Penyampaian Pengantar Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2022 disertai Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya.

Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kehadiran para anggota MPR dan tamu undangan secara fisik dibatasi di mana sebagian besar lainnya mengikuti jalannya sidang melalui konferensi video. (Humas Kanwil Sumsel)

WhatsApp Image 2021 08 16 at 9.41.18 AM 1

WhatsApp Image 2021 08 16 at 9.41.18 AM 2

WhatsApp Image 2021 08 16 at 9.41.17 AM 1

WhatsApp Image 2021 08 16 at 9.41.16 AM 1

WhatsApp Image 2021 08 16 at 9.41.16 AM


Cetak   E-mail