Palembang _Humas - Setelah melaksanakan kegiatan selama tiga hari. Kanwil Kemenkumham Sumsel tutup kegiatan Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan Tingkat Wilayah Semester I Tahun 2021 pada aplikasi Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Keuangan Barang Milik Negara (SIMAK BMN) dan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dengan data pada E-Rekon di tingkat satuan kerja dan wilayah. Rabu(30/06).
Kegiatan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dimana seluruh peserta operator SAIBA dan SIMAK BMN baik dari Kanwil maupun dari seluruh Satuan Kerja di Jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel, telah melakukan rapid test antigen, tentunya juga menjaga jarak dan wajib menggunakan masker dan hand sanitizer.
Pada penutupan ini, diikuti secara virtual oleh pendamping RKBMN dari Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM serta Satuan Kerja di Wilayah Kanwil Sumsel. Kegiatan pra rekonsiliasi data laporan keuangan dan BMN ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan kendala yang muncul dalam proses penyusunan laporan serta sebagai sarana pencocokan dan kesesuaian antara data keuangan dan BMN.
Kegiatan penutupan ini secara langsung ditutup oleh Kepala Divisi Administrasi (Rifqi Adrian Kriswanto) serta dihadiri Kepala Bagian Umum (Herman Sawiran), Kasubbag Keuangan dan BMN (Benni Risky) beserta para Operator Aplikasi SAIBA dan SIMAK BMN dilingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel.
Kegiatan dimulai dengan Laporan Panitia kali ini disampaikan oleh Kepala Bagian Umum (Herman Sawiran) menyampaikan "Kegiatan Pra Rekonsiliasi ini telah diikuti oleh para operator satker dan operator Kantor Wilayah. Para peserta dibantu oleh para tim pendamping terdiri dari 2 orang dari Sekretariat Jenderal, 2 orang dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, 2 orang dari Direktorat Jenderal Keimigrasian beserta 2 orang koordinator wilayah dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan secara virtual.
Mengawali sambutannya, Kepala Divisi Administrasi (Rifqi Adrian Kriswanto) menyampaikan, "Dalam beberapa rangkaian kegiatan kita telah berjalan dengan baik dan juga para Operator Aplikasi SAIBA dan SIMAK BMN sudah melaksanakan tugas dan kewajibannya selama pra rekonsiliasi ini, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan sepanjang kegiatan. Saya harapkan hasil yang kita harapkan yakni mewujudkan pelaporan keuangan yang maksimal," ucapnya seraya menutup kegiatan.
Lebih lanjut Kadivmin menjelaskan bahwa "Laporan keuangan yang kita susun bersama pada kegiatan Pra Rekonsiliasi ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran yang dikelola oleh instansi pemerintah sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Disinilah peran teman-teman operator sebagai seorang pengelola keuangan, yang bertanggungjawab dalam memegang tugas dan fungsi yakni salah satunya adalah menyusun laporan keuangan yang akuntabel, transparan, dan tepat waktu," ungkapnya.
Dengan ini, diharapkan data yang sudah dilakukan sinkronisasi akan menjadi acuan pelaporan serta sesegera mungkin melakukan perbaikan dara laporan keuangan bagi satuan kerja yang masih ada kekurangan kelengkapan dokumen sehingga finalnya nanti akan didapatkan laporan keuangan yang memiliki neraca yang seimbang, akurat, transparan dan akuntabel.
"Meskipun ditengah suasana pandemic covid-19, dan pendampingan dari tim pendamping unit eselon 1 hanya dilakukan secara virtual, Alhamdulillah kita mampu melaksanakan kegiatan ini tentunya dengan patuh kepada protocol kesehatan. Semua kendala yang terdapat selama kegiatan ini hendaknya diselesaikan bersama dengan selalu berkoordinasi dengan koordinator wilayah SAIBA dan BMN serta selalu update pengetahuan dengan melakukan konsultasi atau coaching dan mentoring," tambahnya.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Pendamping dari Biro keuangan Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dan Direktorat Jenderal Keimigrasian, meskipun hanya membimbing secara virtual melalui zoom cloud meetings, tetapi masih dapat tetap membantu para operator disini dengan optimal. dan terimakasih kepada para peserta Rekonsiliasi (Operator SAIBA dan Operator SIMAK BMN), saya berpesan agar teruslah bekerja dengan sungguh-sungguh, memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, agar hasil yang kita harapkan bersama dapat terus mempertahankan opini dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk tahun 2021," ungkap Kepala Divisi Administrasi.
"Selamat jalan, selamat kembali ketempat tugas masing-masing dan selamat berkarya dengan penuh semangat untuk kemajuan Kementerian Hukum dan HAM", ucapnya sambil memukul palu sebagai pertanda telah ditutupnya kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini. (Humas Kanwil Sumsel)
