Humas, Palembang - Pembinaan dan pembimbingan merupakan salah satu tugas penting dan menjadi tolok ukur keberhasilan sistem pemasyarakatan, baik Pembinaan yang dilakukan di Lapas/Rutan terhadap Narapidana, Pembina Pemasyarakatan di LPKA terhadap Anak didik Pemasyarakatan dan Pembimbingan di Balai Pemasyarakatan terhadap Klien Pemasyarakatan. Untuk mewujudkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berdaya guna dan berhasil guna, Kemenkumham bersinergi dengan PT Pertamina (Persero) RU III Plaju. Bertempat di Hotel Santika Premier, penandatanganan perjanjian kerjasama Tentang Pembinaan Dan Pembimbingan Bagi WBP dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah, Indro Purwoko, dengan General Manager Pertamina RU III, Mohammad Hasan Effendi, Rabu (9/6).
Kerja sama pembinaan dan pembimbingan WBP ini merupakan implementasi dari salah satu slogan kementerian Hukum dan HAM yaitu “sinergi”, bekerja dalam kebersamaan untuk hasil lebih maksimal. Kepala Kantor Wilayah yang didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan, Dadi Mulyadi, mengapresiasi langkah baik yang diinisiasi Pertamina.
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kehadiran dan peran nyata PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju Palembang dengan memberikan konstribusi dalam rangka membina dan membimbing WBP kami”, jelas Kakanwil.
Pada kesempatan ini, turut hadir bersama GM Pertamina RU III Area Manager Communication, Relationship & CSR (Siti Rachmi Indahsari) dan Manager Health, Safety, Security and Environmental (Binsar Butar Butar). Dalam sambutannya Hasan menjelaskan, pelaksanaan kerja sama berfokus WBP yang berdomisili di Ring 1 Perusahaan (Kecamatan Plaju, Kota Palembang dan Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin) selama 2 (dua) tahun, sehingga kebermanfaatan yang dirasakan semakin tampak. Lanjut Hasan, RU III Plaju akan berupaya menyediakan alat/bahan, instruktur, serta lokasi pelatihan termasuk biaya kegiatan pembinaan.
“RU III Plaju memeroleh target penghargaan PROPER Emas sesuai dengan key performance indicator PT KPI pada tahun 2021. Sehubungan dengan hal tersebut, dilakukan implementasi kegiatan aspek Community Development yang menyentuh kelompok rentan, dimana WBP menjadi salah satu pilihan”, tambahnya.
Kakanwil Kemenkumham Sumsel berharap, sinergitas ini dapat mewujudkan pembimbingan yang mampu bersaing, mendatangkan hasil dan manfaat bagi masyarakat. Sehingga pada akhirnya para narapidana dapat berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab. (Humas Kanwil Sumsel)
