Palembang, HUMAS - Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah pimpinan Ir. Razilu, M.Si membuat gebrakan terbaru dengan meluncurkan Pancaprogram Unggulan dan Program Gerakan 5 Hari Belajar atau Gemar Belajar, Senin (5/4/2021) di Auditorium Inspektorat Jenderal Kemenkumham dan disaksikan seluruh Kantor Wilayah se-Indonesia melalui Virtual.
Dalam sambutannya, Razilu selaku Inspektur Jenderal menyampaikan bahwa Pancaprogram Unggulan dan program Gemar Belajar akan dilaksanakan setiap awal bulan sebagai upaya peningkatan kompetensi dan kapasitas pengetahuan Pimpinan Tinggi, Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), dan pegawai di lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
“Saya mengajak semua pegawai untuk bisa melaksanakan komitmen dalam tindakan nyata dan progam unggulan-unggulan itu bisa dieksekusi dengan baik. Harapannya Itjen akan menjadi role model pada Kemenkumham”, ujar Razilu.
Pada kesempatan tersebut turut memberi penguatan Wakil Menteri Kemenkumham, Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Kepala Badan Pengawasan dan Pembangunan Republik Indonesia.
Sementara melalui sambungan Virtual turut menyaksikan Kepala Kantor Wilayah Sumatera Selatan (Indro Purwoko), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Dadi Mulyadi), Kepala Divisi Administrasi (Rifqi Adrian Kriswanto), dan Kepala Divisi Keimigrasian (Herdaus), serta pejabat administrator di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan.
Pancaprogram Unggulan Itjen ini telah resmi diluncurkan yang secara simbolis oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM RI. Pancaprogram yang artinya lima program Unggulan Itjen Kemenkumham meliputi Safari Penguatan Mitra Kerja Startegis (SAFARI PMKS), Gerakan Lima Hari Belajar (GEMAR BELAJAR), Sertifikasi Ahli Pembangunan Integritas (API) dan Penyuluh Anti Korupsi (PAK), Teetor Virtual: Auditee-Auditor Virtual, dan E-MAWAS KUMHAM.
Program Unggulan pertama adalah Safari Penguatan Mitra Kerja Startegis (SAFARI PMKS), merupakan program penguatan mitra kerja strategis yang dilakukan oleh Inspektur Jenderal dan Pimpinan Tinggi Pratama untuk mengawal, menjamin, dan memastikan semua elemen berpartisipasi aktif untuk mewujudkan Keagungan Kemenkumham melalui pencapaian kinerja tinggi yang minim penyimpangan dan pengaduan.
Selanjutnya yang kedua, program Gerakan Lima Hari Belajar (GEMAR BELAJAR), program ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan kualitas pegawai Inspektorat Jenderal, sekaligus mengimplementasikan gemar belajar tiada akhir dengan metode pembelajaran 5 hari kerja dalam setiap bulan dalam program Corporate University dan diharapkan menjadi role model semua unit eselon I dan Kantor Wilayah.
Ketiga, Sertifikasi Ahli Pembangunan Integritas (API) dan Penyuluh Anti Korupsi (PAK), program ini bekerja sama dengan KPK untuk menjadikan Auditor sebagai API dan pimpinan adminsitrasi serta pimpinan tinggi satuan kerja sebagai PAK bersertifikasi yang mampu menjadi role model dalam penerapan nilai integritas serta mampu berperan aktif mengawal dan menjaga integritas manajemen.
Program yang keempat, Teetor Virtual: Auditee-Auditor Virtual, pada program ini mitra kerja strategis melaksanakan fungsi penjamin mutu, konsultasi, pemberi solusi, dan pembinaan dengan mengoptimalkan interaksi dan komunikasi antara auditee dan auditor secara virtual (teetor virtual).
Program kelima atau yang terakhir adalah E-MAWAS KUMHAM, program ini memiliki tujuan bertransformasi dengan membangun dan mengimplementasikan manajemen Pengawasan Intern berbasis Digital/Online/Website. (Humas Kanwil Sumsel)
