Palembang_Humas - Kemenkumham Sumatera Selatan melaksanakan kegiatan I’tikaf dalam rangka miningkatkan level iman dan taqwa di Masjid Terapung Al-Aminah yang berlokasi di Pantai Sari Ringgung, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Jumat (12/10).
Kegiatan wisata religi dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa yang digagas oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan (Ajub Suratman) ini sudah yang kedua kalinya digelar. Untuk yang gelombang kedua ini masih dilaksanakan ditempat yang sama yaitu Masjid Terapung Al-Aminah. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian hukum dan HAM Sumatera Selalan serta perwakilan dari beberapa UPT Pemasyarakatan di wilayah kerja Kemenkumham Sumatera Selatan.
Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari di Masjid Terapung Al-Aminah dan 1 hari di Masjid Al Musyawarah Tegal Mas. Selama 3 hari disana para peserta melaksanakan I’tikaf. Selama beritikaf, para perta wisata religi tidak hanya melasakan Ibadah shalat wajib tapi juga ibadah-ibadah sunah. ketika beri’tikaf, peserta menyibukkan diri dengan melakukan ketaatan seperti berdo’a, dzikir, bershalawat pada Nabi, mengkaji Al Qur’an dan mengkaji hadits. Dan dimakruhkan menyibukkan diri dengan perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Selatan menyampaikan kepada para peserta I’tikaf angkatan kedua dengan dilaksanakan kegiatan ini, Kakanwil berharap semua akan menjadi level tertinggi manusia dari muslim menjadi mukmin selanjutnya akan menjadi muttaqin. Adapun Muslim adalah orang yang telah mengaku beragama Islam, dengan telah mengucapkan dua kalimat syahadat dan berjanji melaksanakan syariat Islam dengan baik, yaitu mendirikan sholat, melaksanakan puasa, membayar zakat dan melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu. Sedangkan mukmin adalah orang mengatakan keimanan dengan lidah , diyakini dengan hati dan dikerjakan dengan perbuatan ( mengamalkan rukun Iman 6. Sedangkan Muttaqin merupakan tingkat keimanan paling tinggi di sisi Allah, dimana manusia telah menjadi insan kamil – orang yang disayang Allah baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat. Tidak semua orang mampu meraih derajat yang mulia ini. Hanya hamba-hamba Allah tertentu saja yang bisa mencapai derajat mulia ini.
Lebih Lanjut Kakanwil berpesan kepada para peserta untuk mengajak yang belum untuk melkasanakan I’tikaf supaya bisa mengikutinya dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan juga kita sebarkan salam kepada seluruh penjuru alam setalah kembali ke tempat masing-masing agar mendapat keselamatan dunia dan akhirat serta kita mengajak semua manusia untuk dapat melaksanakan perintah Allah SWT sesuai yang telah dicontohkan oleh Nabi besar Muhammad Rasulullah SAW menuju masyarakat adil dan Makmur serta sejahtera baldatun toyyibatun warobbun ghofur masuk surge selama lamanya. (Rilis/Foto/Editor : Krisna/Nanda, Hasan, Rasta/Kasubag HRBTI : Hamsir)
