Dirjenpas Apresiasi Inovasi Lapas Kelas IIB Sekayu

13 696x372

HUMAS, Palembang – Lembaga Pemasyarkatan (Lapas) maupun Rumah Tahanan (Rutan) dituntut untuk mengembangkan inovasi guna menyiasati keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak sebanding dengan warga binaan maupun keterbatasan anggaran. Salah satu yang dilakukan oleh jajaran Lapas Kelas IIB Sekayu yaitu inovasi alat penunjang tugas keamanan berbasis sinar laser.

Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lapas Sekayu (Pudjiono Gunawan) bersama Kepala KPLP Lapas Sekayu (Tarmizi) melakukan presentasi mengenai inovasi alat penunjang tugas keamanan dan ketertiban berbasis sinar laser di hadapan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga pada Rabu (10/6).

Pudjiono mengatakan, inovasi ini tercipta disebabkan karena situasi di lapangan yang kekurangan petugas pengamanan. Dengan adanya sinar laser ini petugas sangat terbantukan dalam melaksanakan tugas pengamanan. Pudjiono menambahkan, inovasi sinar laser ini menjadi salah satu terobosan terbaru untuk antisipasi pelarian warga binaan melalui tembok keliling.

“Pada saat ada warga binaan yang hendak melakukan percobaan pelarian melalui tembok keliling lapas dan terkena sinar laser, maka secara otomatis perangkat sinar laser tersebut akan mengeluarkan alarm tanda peringatan dan langsung terhubung dengan ruang central monitoring sytem. Sehingga petugas dengan cepat mengetahui di mana posisi percobaan pelarian tersebut terjadi,” jelasnya.

Inovasi ini disambut baik dan mendapatkan apresiasi dari bapak Dirjen Pemasyarakatan. Reynhard Silitonga berharap dengan adanya inovasi sinar laser ini dapat membatu petugas dalam melaksanakan tugas pengamanan di lapas maupun rutan. Sehinnga dalam situasi lapas yang over kapasitas dan tidak sebanding dengan jumlah petugas Lapas tetap dalam kondisi aman dan kondusif. “Ke depannya inovasi ini akan kita terapkan di UPT di dua Kantor Wilayah yaitu Kanwil Kemenkumham Sumsel dan Banten,” pungkasnya.

Inovasi ini merupakan yang pertama di Indonesia dan diciptakan di Lapas Sekayu. Dengan semua keterbatasan, Lapas sekayu terus berinovasi untuk mewujudkan pemasyarakatan yang PASTI (Profesional, Akuntabel Sinergi, Transparan, dan Inovatif). (Rilis/Foto/Editor: Agung/Rido)

MG 7593

MG 7593


Cetak   E-mail