Cari Jalan Keluar Masalah Asap, Kakanwil Hadiri FGD Pengendalian dan Pencegahan Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan di Sumsel

DSC033967

HUMAS, Palembang - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan, Ajub Suratman menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Pengendalian dan Pencegahan Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan (Karhutbunla) di Lahan Gambut Provinsi Sumatera Selatan. Rabu, (16/10/19).

Kehadiran Kakanwil pada FGD ini lantaran Kakanwil memiliki kapasitas pada bidang hukum dan perundang-undangan terkait Karhutbunla. Oleh karena itu, secara langsung Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengundang Kakanwil saat koordinasi di Kantor Gubernur Kemarin, (15/10).

Acara ini juga dihadiri langsung oleh Gubernur Sumsel, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Pusat Nazir Fuad, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, Bupati/ Walikota se Sumsel, OPD dan instansi terkait, unsur akademisi, serta masyarakat.

Bertempat di Hotel Swarna Dwipa Palembang, kegiatan FGD Karhutbunla Lahan Gambut di Provinsi Sumsel dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru.

"FGD ini untuk rembuk. Bukan cari siapa yang salah karena kalau begitu terus ini tidak akan selesai. Disini kita cari jalan keluar bagaimana agar kejadian ini tidak terulang," tegas Gubernur dalam sambutannya.

Bukan hanya FGD, Gubernur juga sudah minta agar seluruh Bupati/Walikota se Sumsel menginventarisir segala hal terkait perizinan yang terlanjur dikeluarkan, apabila mereka tidak patuh aturan yang telah ditetapkan cabut saja izinnya. ujar orang namor 1 (satu) di Sumatera Selatan. Hal ini sudah sangat merugikan kita semua, mulai dari pendapatan daerah, kesehatan, dan anak sekolah diliburkan.

Sementara itu terkait kondisi asap Karhutla yang semakin meningkat di Sumsel, khususnya Palembang menurut Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Pusat Nazir Fuad memang sangat dipengaruhi kondisi kemarau yang memang lebih ekstrim dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Ia bahkan mengatakan, kondisi ini tidak hanya terjadi Indonesia tapi juga di Rusia, Brazil bahkan Amerika Serikat.

"Harus kita apresiasi sekali Gubernur Sumsel cepat membuat FGD ini, karena kebakaran hutan khususnya gambut memang terus terjadi dan ini memang membuat prihatin. Ini tidak bisa kita tolerir dan harus diperbaiki. Tahun ini perlu diketahui memang kemarau yang terjadi sangat ekstrim dan parah sekali. Berdasarkan informasi kita tahun depan kemarau akan kembali normal. Itu artinya kita punya waktu satu tahun untuk memperbaiki ini agar saat kemarau berikutnya karhutla dapat diminimalisir," jelas Fuad saat memberikan sambutannya. (Rilis/Foto/Editor: Dera/Nanda/Kasubag Humas, Hamsir)

 

 Focus Group Discussion (FGD) tentang Pengendalian dan Pencegahan Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan (Karhutbunla) di Lahan Gambut Provinsi Sumatera Selatan

WhatsApp Image 2019 10 16 at 1.42.18 PM 2

WhatsApp Image 2019 10 16 at 1.42.18 PM 2

DSC03396

WhatsApp Image 2019 10 16 at 1.42.18 PM 2

WhatsApp Image 2019 10 16 at 1.42.18 PM 2

WhatsApp Image 2019 10 16 at 1.42.18 PM 2

1

WhatsApp Image 2019 10 16 at 1.42.18 PM 2

 


Cetak   E-mail