Menjadi Narasumber Pal TV, Kadiv Pemasyarakatan: Kita Terus Bekerja Maksimal Melayani Warga Binaan

WhatsApp Image 2019 09 30 at 12.08.14 PM
Palembang_Humas. Pemasyarakatan sebagai tempat pembinaan bagi para narapidana memiliki tugas dan tanggungjawab yang sangat kompleks. Narapidana sebagai terpidana yang menjalani pidana memang hilang kemerdekaannya saat berada di Lapas/Rutan, namun Narapidana memiliki beberapa hak yang harus dipenuhi oleh pemerintah.

Sehingga, di Lapas/Rutan pun tidak terlepas dari tugas melayani, baik pelayanan kepada para narapidana maupun kepada publik. Terkait hal itu, Giri Purbadi, selaku kepala divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan mewakili Kakanwil menjadi narasumber pada siaran langsung dialog Halo Palembang di saluran Pal TV, Senin (30/9).

Bertempat di kantor Ombudsman Perwakilan Sumsel, siaran langsung ini turut menghadirkan Ketua Ombudsman Perwakilan Sumatera Selatan, M. Adrian Agustiansyah.

Pada dialog yang dipandu oleh host Desmarina dan Okta Alfarizi, Kadiv Pemasyarakatan  (PAS) menyampaikan bahwa permasalahan Over Capacity di Lapas/Rutan menjadi masalah yang masih tak terselesaikan hingga sekarang. Sehingga, kemampuan petugas di lapangan diharapkan betul-betul maksimal.

“Sesuai arahan Kakanwil, dengan kondisi seperti ini dalam menghadapi para warga binaan petugas kita dilarang membenci, tapi mencintai. Kita terapkan pendekatan psikologis, sehingga tidak muncul gesekan-gesekan yang menjadi penyebab konflik”, ujar Kadiv Pas.

Pada sesi yang lain, Kadiv Pas juga menyampaikan, 68 persen penghuni Lapas/Rutan di Sumsel berasal dari kasus Narkotika yang menjadi ujian berat bagi para petugas di lapangan.

“Kami terus bekerja maksimal melayani warga binaan, hak-hak warga binaan, pelayanan makanan, keamanan, fasilitas komunikasi resmi, serta kepastian hukum kita berikan sebaik-baiknya. Namun, banyak faktor yang menyebabkan masih saja ada pemberitaan yang kurang enak didengar tentang Lapas/Rutan”, ungkapnya.

Senada yang diungkapkan Kadiv Pas, Adrian Agustiansyah menyadari, tugas pemasyarakatan memanglah berat mengingat kondisi Over Capacity yang hingga kini belum juga terselesaikan, ditambah lagi penghuni merupakan kasus Narkotika yang kita ketahui punya berbagai cara untuk mendapatkan Narkoba.

“Masih banyak PR yang harus kita selesaikan bersama-sama terkait pemasyarakatan ini, terutama masalah Over Capacity sudah diatas 500%, perbandingan jumlah petugas dan Narapidana 1:36, sedangkan di Australia 1 petugas berbanding 1 Narapidana, Malaysia 1:4, sehingga kita harapkan petugas kita betul-betul menjalin hubungan yang baik dengan Narapidana”, ujar Adrian.

Sementara itu, ketika ditanya terkait Pelayanan di Lapas/Rutan, Adrian Agustiansyah mengaku pelayanan di Lapas/Rutan sudah bagus,  seperti dari pelayanan makanan yang sudah dijadwalkan menu setiap harinya dan dari segi pemenuhan gizi sudah bagus.

“Terdapat tiga solusi terkait permasalahan di Lapas/Rutan, pertama terkait pengadaan jumlah Lapas/Rutan ditiap kabupaten/kota, kedua, kita juga harus memperhatikan kesejahteraan petugas sehingga tidak macam-macam lagi, dan terakhir, mental petugas itu sendiri”, ungkap Andrian memberikan solusinya.

Dialog pada program Halo Palembang itu mengangkat tema “Pelayanan di Lapas sudah bagus atau belum?”. Program ini disiarkan secara langsung pada pukul 7.30 WIB. Usai on air, acara dilanjutkan sarapan pagi bersama-sama Kepala Divisi Pemasyaratan, Ketua Ombudsman Perwakilan Sumsel dan para crew Pal Tv.  (Rilis/Dok/Editor : Dera/Kasubbag HRBTI, Hamsir)

 

WhatsApp Image 2019 09 30 at 12.08.14 PM

WhatsApp Image 2019 09 30 at 12.08.14 PM

WhatsApp Image 2019 09 30 at 12.08.14 PM

WhatsApp Image 2019 09 30 at 12.08.14 PM

WhatsApp Image 2019 09 30 at 12.08.14 PM

WhatsApp Image 2019 09 30 at 12.08.14 PM

WhatsApp Image 2019 09 30 at 12.08.14 PM

WhatsApp Image 2019 09 30 at 12.08.14 PM


Cetak   E-mail