Palembang_Humas. Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia selalu menjadi hal yang istimewa. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan pun turut andil dalam kegiatan sakral tersebut dengan menggelar upacara bendera di lapangan utama Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang, Sabtu (17/8). Kepala Kantor Wilayah, Para Kepala Divisi, Para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Kota Palembang, Pejabat Struktural dan Fungsional Kantor Wilayah, serta Jajaran Petugas Pemasyarakatan hadir sebagai peserta upacara.
Sedikit unik dalam merayakan HUT RI ke-74 ini, Jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel menggunakan pakaian adat dari berbagai macam daerah. Hal ini mencerminkan keberagaman daerah untuk memberikan penghargaan terhadap budaya yang ada di Indonesia. Itu juga sesuai dari arahan surat Sekretaris Jenderal Nomor : SEK-UM.04.01-235 Hal Pedoman Pelaksanaan Peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019 di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Tepat pukul 08.00 WIB, upacara pun dimulai. Sudirman selaku inspektur upacara menaiki podium upacara dengan pakaian adat kebanggan Kota Palembang. Dia tampak berwibawa dengan mengenakan pakaian adat tersebut. Begitu juga dengan Kepala Divisi Administrasi (Indra Gunawan), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Giri Purbadi), Kepala Divisi Imigrasi (Hendro Tri Prasetyo), dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Bambang Setyabudi) mereka terlihat serasi dengan pakaian adat yang mereka kenakan.
Seperti perayaan pada tahun sebelumnya, pengucapan UUD 1945 dan Panca Prasetya Korpri dilakukan tanpa teks, hal ini sesuai dengan perintah Kepala Kantor Wilayah. Sementara itu, naskah teks proklamasi dibacakan oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Bambang Setyabudi.
Pada upacara ini, Sudirman menyampaikan amanat dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, H Yasonna Laoly. Dalam amanat tersebut, dia mengungkapkan bahwa kemerdekaan hari ini adalah hasil kerja keras dan jerih payah para pejuang kemerdekaan. “Para pendahulu kita adalah orang-orang yang rela berkorban jiwa, raga, dan harta benda memperjuangkan tanah air tercinta. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai generasi penerus untuk memiliki kemampuan mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan, yang jauh lebih berat,” ujarnya.
Tema Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019 adalah ‘SDM Unggul Indonesia Maju’. Tema ini sangat tepat jika dikaitkan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini yang sedang mencurahkan semua potensi dan sumber daya menuju Indonesia Emas Tahun 2045. “Faktor SDM menjadi kunci utama keberhasilan suatu organisasi, oleh karena itu maka pengelolaan ASN di lingkungan Kemenkumham menjadi perhatian prioritas belakangan ini. Seiring dengan ditetapkan UU ASN yang mengamanahkan pengelolaan ASN wajib berdasarkan Sistem Merit, yaitu kebijakan dan manajemen ASN yang didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa membedakan faktor SARA, politik, asal-usul, dan jenis kelamin; Kemenkumham telah melaksanakan sistem merit tersebut,” jeals Sudirman.
Dukungan teknologi informasi juga tidak kalah penting dalam rangka peningkatan kompetensi SDM. “Beberapa aplikasi telah dibangun seperti e-Learning CBHRS, dan aplikasi pendukung lainnya. Sudah saatnya Kemenkumham melaksanakan konsep corporate university, yakni suatu langkah untuk membangun kapabilitas organisasi yang kompetitif. Corporate university hendaknya menjadi tempat pembelajaran dan pelatihan bagi pegawai, yang dibangun berdasarkan visi, misi, dan strategi Kementerian Hukum dan HAM,” tutup Sudirman.
Rangkaian perayaan Hari Proklamasi Republik Indonesia ke-74 ini diselingi dengan pemberian penghargaan Satya Lencana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun. Terhitung ada 239 ASN di Lingkungan Kemenkumham Sumsel yang mendapat penghargaan tersebut. Penyematan pin Satya Lencana Karya Satya diwakili oleh Kepala Divisi Imigrasi, Hendro Tri Prasetyo. Selain itu, ada juga pemberian penghargaan untuk lapas dan rutan se-Sumatera Selatan. Lapas Perempuan Palembang meraih penghargaan Lapas dengan Penyajian Makanan Terbaik. Rutan Kelas IIB Baturaja meraih kategori Rutan Terbersih. Untuk Lapas Terkreatif diraih oleh Lapas Kelas III Kayuagung, dan Lapas terbersih disabet oleh Lapas Narkotika Palembang. Upacara itu ditutup dengan penampilan tari kolosal oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari Lapas Perempuan Palembang.
Saat diwawancarai usai pelaksanaan upacara, Sudirman menyampaikan kepada awak media bahwa Kanwil Kemenkumham Sumsel selalu menyiapkan kader-kader pengayoman terbaik bangsa dalam mengisi kemerdekaan. “Saya berpesan kepada seluruh anak bangsa agar selalu meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri di segala bidang, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Apalagi di tengah era kompetisi global yang semakin ketat ini. Jika kita tidak berinovasi, maka kita akan mati dan tertinggal. Selalu bergerak dan lakukan perubahan. Selamat Dirgahayu RI, SDM Unggul Indonesia Maju,” pesannya. (Rilis/Foto/Editor: Willi/Rido/Hasan/Kabag Humas, Gunawan)
