Usai Menonton dan Mendengarkan Pidato Kenegaraan, Sudirman: SDM Unggul Indonesia Maju!

DSC03392

Palembang_Humas - Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI kembali digelar, Jumat (16/8). Sidang tahunan yang digelar di Gedung "Kura-kura" Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, ini tak berdiri sendiri melainkan dilaksanakan bersama dua agenda sidang lainnya, yakni sidang bersama DPR-DPD serta pidato Presiden RI dalam rangka penyampaian RAPBN 2020.

Rangkaian acara tersebut disiarkan langsung melalui media televisi nasional dan swasta. Bertempat di Ruang Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan, diadakan acara menonton dan mendengarkan bersama kegiatan tersebut sesuai dengan imbauan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, yang dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 111.1/7937/SJ dan 111.1/7938/SJ tentang Imbauan untuk Menyaksikan Pidato Tahunan, Pidato Kenegaraan, dan Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2020 oleh Presiden Republik Indonesia.

Bersama seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dari seluruh lembaga dan instansi vertikal di Sumatera Selatan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Sudirman D. Hury pun hadir dalam kegiatan tersebut. Turut hadir pula Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru beserta para pimpinan tinggi Forkopimda Sumsel.

Setelah dibuka dengan acara seremonial pembuka pada pukul 08.30 WIB, acara tersebut diawali dengan pembukaan sidang tahunan oleh Ketua MPR RI, Zulkilfi Hasan, yang kemudian diteruskan dengan pidato kenegaraan oleh Presiden Joko Widodo. Topik yang disampaikan dalam pidato pertamanya ini yaitu tentang menjahit kembali persatuan usai terjadinya polarisasi di masyarakat karena Pilpres 2019.

DSC03392

Pada sesi berikutnya pukul 10.00 WIB, Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 RI. Dalam pidatonya, Presiden RI mengatakan bahwa ia ingin menghadirkan kembali semangat yang menyala di hati para pejuang kemerdekaan 74 tahun yang lalu. “Kita berada di era ketika dunia berubah dengan sangat cepat, tetapi kita tidak boleh kehilangan bintang penjuru. Kita harus berani menerima era keterbukaan sejagad. Akan tetapi, kita tidak boleh kehilangan persatuan dan persaudaraan. Kita masuk dalam era kompetisi antarnegara yang semakin sengit. Akan tetapi, kita tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi,” ujar Presiden dalam pidatonya.

Pada kesempatan itu, Joko Widodo juga menyampaikan apa saja pencapaian yang telah diraih oleh tiap lembaga-lembaga negara. “Saya mengajak semua Lembaga-Lembaga Negara untuk membangun sinergi yang kuat guna menyelesaikan tugas sejarah kita. Mendukung lompatan-lompatan kemajuan untuk mengentaskan kemiskinan, menekan ketimpangan, dan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Bergandengan tangan menghadapi ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Serta ikut serta melahirkan lebih banyak lagi SDM-SDM unggul yang membawa kemajuan bangsa,” ujarnya.

Ditemui usai mendengarkan pidato kenegaraan tersebut, Kepala Kanwil Kemenkumham Sumsel, Sudirman D. Hury pun memberikan respons positif terhadap cita-cita luhur yang disampaikan oleh Presiden RI. “Sidang Tahunan MPR adalah wadah bagi lembaga-lembaga negara untuk menyampaikan laporan hasil kinerjanya kepada rakyat, dan rakyat melalui Sidang Tahunan tersebut bisa memahami sudah sejauh mana kinerja pemerintah dan lembaga-lembaga negara lainnya," ucap Sudirman. “Kemudian dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI yang akan kita peringati esok hari, saya mengamini ucapan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya bahwa kita patut bersyukur di tengah berbagai tantangan dan terpaan badai sejarah, sebab Indonesia sebagai rumah besar kita bersama tetap berdiri kokoh. Indonesia berdiri kokoh karena kita memiliki fondasi yang sangat kuat, yaitu Pancasila. Pancasila adalah dasar negara, bintang penjuru, sekaligus pemersatu kita semua,” ungkapnya lagi. Sudirman juga turut menggelorakan jargon yang dibuat khusus dalam memperingati HUT RI ke-74, “SDM Unggul, Indonesia Maju!”

Rangkaian acara tersebut kemudian ditutup dengan pidato terakhir Presiden RI dalam rangka pengantar pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2019 beserta nota keuangan pada pukul 14.00 WIB. (Rilis/Foto/Editor: Rido/Kabag Humas, Gunawan)

DSC03392

DSC03392

DSC03392

DSC03392

DSC03392

DSC03392

DSC03392

DSC03392


Cetak   E-mail