Presidential Lecture 2019: CPNS Harus Bersinergi Untuk Melayani

3749baa5 5310 4366 90b8 b610d3cca879

Palembang_Humas- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Sumatera Selatan mengikuti acara Presidential Lecture di ruang teleconference. Acara dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan (Sudirman D. Hury), Kepala Divisi Administrasi (Indra Gunawan Begab), Kepala Divisi Pelayanan Hukum (Bambang Setyabudi), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Giri Purbadi), Kepala Divisi Keimigrasian (Hendro Tri Prasetyo), Pejabat Struktural, Pengembang Fungsi Kepegawaian, serta para CPNS Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan. Acara berlangsung di Istora Senayan Jakarta dan secara langsung disiarkan melalui live streaming TVRI. Rabu,(24/07).

Setelah sukses mengadakan Presidential Lecture pada tahun lalu, kini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) kembali mengadakan di Istora Senayan. Melalui acara ini diharapkan CPNS dapat memahami visi pembangunan nasional pemerintah. Selain itu, CPNS dapat termotivasi untuk berkarakter dan berkepribadian unggul sebagai SMART ASN. CPNS juga diharapkan dapat berkinerja tinggi setelah bergabung di pemerintahan.

Tahun kedua penyelenggaraan Presidential Lecture ini, sebanyak 6.198 Calon Pegawai Sipil Negara (CPNS) yang hadir di Istora Senayan yang berasal dari berbagai instansi serta perwakilan pemerintah daerah yang akan mendapat kuliah umum dari Wakil Presiden RI. Untuk Kementerian Hukum dan HAM sendiri diwakili oleh 120 CPNS hasil seleksi tahun 2018, yang terdiri dari 110 CPNS dari Unit Eselon 1 Pusat dan 10 CPNS Kantor Wilayah DKI Jakarta. Acara yang mengambil tema "Sinergi untuk Melayani" ini menghadirkan 3 tokoh inspiring speaker, yakni Former Minister of Personnel Management Republic of Korea Pan Suk Kim, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang P.S. Brodjonegoro, dan Komisaris Utama NET TV Wishnutama.

Acara dibuka oleh Menteri PAN-RB (Syafaruddin), dalam sambutanya Syafaruddin melaporkan bahwa ada sebanyak 6.198 CPNS yang hadir di Istora Senayan dan juga para CPNS yang mengikuti siaran langsung melalui TVRI dan RRI. “Presidential Lecture adalah arahan strategis Kepala Negara atau Pemerintah kepada para CPNS, kegiatan ini bertujuan diantaranya adalah pemahaman visi pembangunan nasional, menggugah motivasi dan nasionalisme CPNS, memotivasi menjadi digital leader dan digital talent, CPNS yang berkarakter dan berkepribadian unggul sebagai SMART ASN, pelatihan dasar CPNS sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.” Ungkap Syafaruddin

"Momentum yang sangat fundamental untuk menerima arahan dari Wakil Presiden. Tidak hanya untuk 6.198 yang hadir di tempat ini, namun seluruh CPNS 2018 yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Syafruddin menyampaikan laporan acara.

Pada acara tersebut Kemenpan RB memberikan penghargaan kepada CPNS yang memliki nilai tinggi dan peserta termuda CPNS. Nilai tertinggi pada CPNS 2018 diraih Siti Riza Azmiyati dengan nilai SKD 444 dari instansi BKKBN, Sedangkan peserta termuda diraih oleh Arya Bagus Kevin kelahiran tahun 2000 dari instansi Kementerian PUPR.

Dalam acara tersebut, para CPNS mendapat arahan strategis dari Wakil Presiden (Jusuf Kalla). Dalam tantangan yang  akan dihadapi, Jusuf Kalla meminta kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang baru untuk tidak mempersulit birokrasi dalam melayani masyarakat. Menurut Jusuf Kalla, pemerintah sendiri saat ini sedang mendorong investasi dengan cara mempercepat perizinan. Oleh karenannya dibuatlah Online Single Submission (OSS) atau perizinan satu pintu. Apalagi saat ini dunia sudah memasuki era serba cepat. Siapa saja yang memiliki pemikiran lama maka akan ditinggalkan oleh para pesaingnya. “Sebagai seorang pegawai negeri atau ASN di kantor artinya harus mempercepat izin, jangan lagi para PNS memiliki prinsip yang sudah lama. Utamanya para PNS yang bertugas di kantor-kantor, jangan ada lagi mempersulit sistem perizinan,” ujarnya.

3749baa5 5310 4366 90b8 b610d3cca879

Menurut Wapres, sebagai seorang ASN jangan lagi ada pemikiran ingin dilayani dengan fasilitas negara. Apalagi terlintas pemikiran untuk dihormati oleh masyarakat. “Jangan lagi berprinsip untuk diayomi. Karena banyak PNS yang ingin dihormati, ingin dapat fasilitas yang baik itu pikiran yang kuno harus kita ubah,” tegasnya.

Acara dilanjutkan dengan hiburan, jika tahun sebelumnya memainkan angklung secara bersamaan, Presidential Lecture kali ini akan menampilkan perkusi yang dimainkan secara serentak oleh Identik Percussion yang berkalaborasi dengan Wakil presiden dan para menteri serta 6198 CPNS.

Seusai menyaksikan kegiatan secara live streaming melalui media televisi tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan (Sudirman D. Hury) pun memastikan bahwa materi yang disampaikan oleh Wapres Jusuf Kalla dapat dipahami oleh para CPNS di Kanwil Kemenkumham Sumsel. Sudirman menegaskan kepada CPNS yang hadir untuk betul-betul menerapkan pesan yang telah disampaikan oleh Wakil Presiden guna menambah wawasan serta  memaknai apa itu pelayanan publik, sehingga nantinya tidak ada lagi yang mempersulit birokrasi dalam melayani masyarakat. "Selain itu, CPNS harus meningkatkan kreativitas dan inovasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dalam meningkatkan kemajuan bangsa dan negara," tutupnya. (Rilis/Foto/Editor : Krisna/Rido/Kabag Humas, Gunawan)

3749baa5 5310 4366 90b8 b610d3cca879

3749baa5 5310 4366 90b8 b610d3cca879

3749baa5 5310 4366 90b8 b610d3cca879

3749baa5 5310 4366 90b8 b610d3cca879

3749baa5 5310 4366 90b8 b610d3cca879

 


Cetak   E-mail