Palembang_News, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Sudirman D Hury, tinjau peserta pendidikan dan pelatihan bagi calon Penjaga Tahanan Angkatan XII yang sedang memaparkan penulisan rancangan aktualisasi di hadapan penguji. Acara ini bekerja sama dengan BPSDM Provinsi Sumatera Selatan.
Lebih lanjut, Kakanwil mengatakan, Sesuai dengan amanat Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disahkan dan diundangkan pada tanggal 15 Januari 2014 (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 6), pada Pasal 65 ayat (1) menyebutkan, bahwa salah satu syarat CPNS diangkat menjadi PNS adalah harus lulus proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Bukti dari kelulusan tersebut adalah Sertifikat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP), ungkap Kakanwil.
Angkatan XII adalah angkatan terakhir dari Gelombang III peserta LATSAR Tahun 2018, yang diuji oleh Kepala Divisi Administrasi, Edilauder Lbn Gaol dan Kepala Bagian Umum, Sri Utami dari Kanwil Kunham Sumsel, serta Kabid Pengembangan dan Kompetensi Manajerial, Holijah serta Delfi Rosfianti, dari BPSDM Provinsi Sumsel, Jumat (3/8), bertempat di Gedung Datuk Keling BPSDM Prov. Sumsel.
Kegiatan ini dimulai tepat pada pukul 08.30 WIB, sebanyak 40 orang peserta mengikuti kegiatan ini, dibagi menjadi 4 kelompok, mereka didampingi oleh Coach dari Kanwil Kumham Sumsel dan BPSDM Prov. Sumsel, serta mentornya yaitu atasan langsung mereka dari masing-masing Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.
Sebelumnya, Kepala Divisi Administrasi, Edilauder Lbn Gaol dan Plh Kepala BPSDM Provinsi Sumsel, Syahrawi Hanan, memberikan arahan kepada para penguji, mentor, dan Coach, tentang kriteria penilaian yang akan diberikan pada Seminar Aktualisasi kali ini. (Rilis/Dok/Editor : Dina/Kasubag Humas, Dedy)
