Palembang_News. Kamis (2/8/18), para pegawai di Jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel, khususnya Rupbasan bersuka cita dengan dimulainya pembangunan Mushola di halaman Rupbasan Kelas I Palembang. Kerinduan pegawai untuk memiliki tempat ibadah sudah sangat lama, dimana selama ini ibadah sholat dilakukan di ruang kerja.
Hal ini sesuai dengan petunjuk dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat “Merah Putih Narapidana”, kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan 20 Mei 2018 dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan pengukuhan "Pasukan Merah Putih Narapidana". Tujuannya adalah untuk memulihkan kesatuan hubungan hidup, kehidupan dan penghidupan Narapidana sebagai mahluk Tuhan dan anggota masyarakat, yang saat ini dianggap berada dalam keadaan tidak harmonis dan mengalami keretakan, maka Pemasyarakatan sebagai suatu proses teurapeutic telah melakukan pembinaan kepada Narapidana, yang dilaksanakan melalui program pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian.
Untuk itu Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan mewujudkannya dalam bentuk nyata, yaitu pembangunan mushola di halaman Rupbasan Kelas I Palembang. Berkenaan dengan hal itu, Kepala Kantor Wilayah Sudirman D. Hury melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mushola yang disaksikan oleh Tokoh masyarakat/warga sekitar di lingkungan Rupbasan Klas I Palembang. Pembangunan Musholah ini merupakan sumbangsih dari para Pegawai di jajaran Kemenkumham Sumsel, warga sekitar, dan hibah atau dana sosial dari pihak ketiga. Pembangunan mushola dilakukan dengan memberdayakan keterampilan yang dimiliki oleh WBP Pasukan Merah Putih.
Orang nomor satu di Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel tersebut, mendapat kehormatan untuk melakukan peletakan batu pertama sekaligus memberikan nama mushola dengan nama "Nurul Hidayah". Beliau berkata, "suatu kebanggaan bagi kita Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan akan mewujudkan niat yang baik ini". Hari ini kita melakukan hal yang baik dengan dilaksanakanya pembangunan mushola. Hal ini merupakan salah satu wujud dalam mendukung program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui Tema "Merah Putih Narapidana, Bhakti Bagimu Negeri", luar biasa maknanya. Narapidana yang salah jalan, di bina dan disadarkan dengan bentuk nyata membangun mushola Nurul Hidayah. Bhakti ini suatu bentuk integrasi Narapidana ke masyarakat. Bakat dan keterampilan yg dimiliki mereka dikembangkan, dengan demikian nantinya di harapkan dapat diterima dalam masyarakat. Mushola ini nantinya tidak hanya diperuntukan bagi pegawai Rupbasan saja, tapi masyarakat sekitar juga dapat menggunakannya. Dengan keikutsertaan Narapidana, membangun kesadaran bahwa mereka masih bermanfaat bagi masyarakat, tentu suatu bhakti yg mempunyai nilai dan kebanggaan bagi mereka. Ini bukti bahwa mereka orang yang berguna bagi masyarakat dan Negara.
Mudah-mudahan kegiatan ini akan berkelanjutan di Lapas/Rutan lain. Ini merupakan wujud dari pembinaan terpadu bagi WBP di Kementerian Hukum dan HAM khususnya Sumatera Selatan, tutup Kakanwil. Hadir pada kegiatan ini Para Kepala Divisi dan pejabat Kantor Wilayah, Kepala UPT se-Kota Palembang, dan pegawai jajaran Kemenkumham Sumsel. (Rilis/Dok/Editor : Nurdiana/Yulilaise/Kasubag Humas, Dedy).
