Pembukaan Kegiatan Magang Mahasiswa PGRI Prodi PGSD & BK di Lapas Perempuan Palembang Kanwil Kemenkumham Sumsel

lpp magang

 

Palembang, INFO_PAS - Sebanyak 15 orang Mahasiswa Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan jumlah 9 Orang Dan Program Studi Bimbingan Konseling dengan jumlah 6 orang mengikuti pembukaan kegiatan magang di Lapas Perempuan Palembang Kanwil Kemenkumham Sumsel, Senin (09/10/2023). Bertempat di Aula Atas Laperang, Kegiatan Pembukaan Magang ini dibuka oleh Kasi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Endang Margianti), Kasi Tata Usaha (Hefri Redius), serta 4 Dosen Pembimbing dan Penanggungjawab mahasiswa selama mengikuti kegiatan magang di Lapas, yaitu 1 Dosen dari Prodi PGSD dan 3 Dosen dari Prodi BK.

Kegiatan pengenalan lingkungan dan kegiatan pembinaan ini rencananya akan di laksanakan kurang lebih selama 3 bulan. Dalam pembukaannya, Endang Margianti mengucapkan selamat datang kepada semua mahasiswa PGRI yang nantinya akan melaksanakan kegiatan magang di Lapas. Beliau berharap agar para peserta magang dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan maksimal dalam penerapan ilmu pengetahuan yang mereka pelajari selama di universitas. Beliau juga menghimbau agar para peserta selalu mengikuti aturan yang berlaku di dalam Lapas. “karena Lapas adalah tempat yang penuh dengan hukum, saya himbau agar seluruh peserta wajib mengikuti seluruh aturan yang ada di sini. Seperti, tidak membawa ponsel ke dalam blok hunian, tidak membawa narkoba dan senjata tajam, tidak melakukan transaksi keuangan dengan Warga Binaan, serta tidak memberikan kontak pribadi kepada mereka,” tegas Endang.

Perwakilan mahasiswa magang menjelaskan bahwa kegiatan yang akan dilakukan selama magang diantaranya membantu kegiatan assesment, melakukan tes psikologis, kegiatan pengajaran dan keterampilan, kegiatan konseling, melakukan treatment terapi dan pengelolaan emosi, treatment terapi ekspresif, kegiatan hiburan dan permainan untuk refreshing, terapi motivasi dan pelatihan relaksasi, dan banyak lainnya menyesuaikan dengan kondisi dilapangan nantinya.

Ditempat terpisah Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya mengapresiasi penuh kegiatan ini sebagai salah satu wujud menjalin kerjasama antara Lapas dengan Program Studi terkait, serta untuk mengaplikasikan pengetahuan akademis ke dalam kegiatan praktik. Beliau berharap semoga para mahasiswa bisa berperan aktif dan produktif untuk ikut membantu melakukan pedampingan pembinaan di Lapas. Program magang di Lapas dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang berminat dalam mempelajari dan berkontribusi dalam bidang hukum, rehabilitasi, pembinaan, dan reintegrasi sosial narapidana. Melalui program ini, mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan warga Binaan, Para Staf, serta proses Pembinaan yang ada di Lapas.