Cegah Penyebaran TBC di dalam Lapas, Kemenkumham Sumsel Lakukan Skrining TBC pada Warga Binaan

 IMG 20230906 WA0007

Palembang. Kanwil Kemenkumham Sumsel menggelar skrining Aktive Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC) terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) yang ada di Sumsel.

 

Skrining TBC tersebut menggunakan metode internvensi Chest X Ray  (rontegen dada), dilakukan oleh Tim Kesehatan Gabungan dari Rumah Sakit Umum Daerah setempat dan juga tenaga Kesehatan Lapas.

 

“Skrining TBC yang dilakukan Tim Kesehatan Gabungan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP)”, ungkap Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya pada Rabu, di Palembang.

 

Kegiatan skrining ACF Tubercolosis merupakan program dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan berlangsung di seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Indonesia. “Pelaksaan skrining ini juga adalah sebagai bentuk deteksi dini dalam upaya pencegahan penyebaran TBC di dalam Rutan/ Lapas”, kata Ilham Djaya.

 

Menurut Ilham, penyakit TBC adalah ancaman kesehatan yang rentan terjadi di lingkungan Rutan/Lapas yang dikarenakan kelebihan penghuni (overcroweded) yang mengharuskan mereka hidup bersama dalam waktu yang lama, mengingat tingginya resiko penyebaran maka perlu dilakukan upaya pencegahan yakni dengan melakukan skrining TBC, ujarnya

 

Kegiatan ini juga kata Ilham dilaksanakan sebagai salah satu akselerasi program penanggulangan Tuberkulosis (TBC) untuk meningkatkan penemuan kasus TBC undetected melalui upaya aktif mencari orang yang berisiko, bergejala dan melakukan deteksi.

 

Lebih lanjut, Ilham menjelaskan setiap warga binaan nantinya akan melakukan tiga tahapan pemeriksaan, yakni Skrining Gejala, Skrining CXR, dan Pemeriksaan TCM.

 

“Skrining TBC dengan intervensi rontgen dada yang bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yang berisiko tinggi atau rentan terhadap penularan dan penyebaran di dalam komunitas khususnya Lapas dan Rutan,”katanya.

 

Diketahui, berdasarkan data dari WHO pada Global TB Report tahun 2022, Indonesia merupakan peringkat ke-dua, negara dengan beban Tuberkulosis (TBC) tertinggi di dunia setelah India, dengan perkiraan jumlah kasus baru TBC mencapai 969.000 (354/100.000 penduduk).

 

Ilham Djaya menyampaikan apabila ada warga binaan dengan hasil rongent yang mengindikasikan adanya infeksi TBC, maka akan dilakukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut. 

 

"Langkah cepat dan tanggap akan kami lakukan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran penyakit TBC ini,” katanya. 

 

Ia melanjutkan apabila WBP ada yang terindikasi maka akan segera ditangani oleh Petugas Kesehatan Lapas dengan penanganan yang tepat. Dirinya berharap warga binaan pemasyarakatan penularan penyakit TBC dengan dilakukan skrining.

IMG 20230906 WA0005IMG 20230906 WA0005

logo besar kuning
 
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
PROVINSI SUMATERA SELATAN
PikPng.com school icon png 2780725   Jl. Jend Sudirman Km. 3,5 Kec. Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30151
PikPng.com phone icon png 604605   +62896-4854-7707
PikPng.com email png 581646   Email Kehumasan
    kanwilsumsel@kemenkumham.go.id
PikPng.com email png 581646   Email Pengaduan
    humas.kemenkumhamsumsel@gmail.com

 

facebook kanwil kemenkumham sumsel   twitter kanwil kemenkumham sumsel   instagram kanwil kemenkumham sumsel   linked in kemenkumham   Youtube Kanwil Kemenkumham Sumsel   rss kemenkumham
logo besar kuning
 
KANWIL KEMENKUMHAM
PROVINSI SUMATERA SELATAN


facebook kemenkumham   twitter kemenkumham   instagram kemenkumham   linked in kemenkumham   Youtube kemenkumham   rss kemenkumham

PikPng.com school icon png 2780725   Jl. Jend Sudirman Km. 3,5 Kec. Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30151
PikPng.com phone icon png 604605   089648547707
PikPng.com email png 581646   kanwilsumsel@kemenkumham.go.id
PikPng.com email png 581646   kumhamsumsel@gmail.com

Copyright © Pusat Data dan Teknologi Informasi
Kemenkumham RI