Kayuagung - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Dr. Ilham Djaya melakukan peninjauan Sarana Asimilasi dan Eduasi (SAE) Lapas Kelas IIB Kayuagung. Sabtu (4/3).
Didampingi Kepala Lapas Kayuagung Reza Reza Meidiansyah Purnama, Kakanwil Ilham Djaya melihat Sarana Asimilasi dan Edukasi yang terdiri dari perkebunan berbagai buah-buahan dan sayuran, pembibitan, serta perikanan.
Pada kesempatan itu, Kalapas Reza Meidiansyah Purnama menyampaikan bahwa Sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pemasyarakatan (Dirjend PAS) No: PAS-403.PK.01.04.04 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) maka Lapas Kayuagung Kemenkumham Sumsel telah menyelenggarakan Sarana Asimilasi dan Edukasi di Lapas Kayu Agung.
Dijelaskan Reza, SAE merupakan sarana pembinaan keterampilan bagi narapidana di lingkungan luar lapas sebagai bekal mereka sebelum menghirup udara bebas. Saat ini Lapas Kayu Agung membina warga binaan pemasyarakatan lebih dari 1.000 orang WBP dengan luas lahan total 6 hektar dan 2 hektar lebih lahan dimanfaatkan untuk SAE.
“SAE Lapas Kayu Agung menyelanggaraakan pembinaan dan pelatihan di bidang, perikanan, pembibitan Buah-buahan, Sayur-mayur, Serta Peternakan yang pembukaan lahan tersebut bersumber dari DIPA anggaran tahun 2022 dana pembinaan kemandirian serta dana pendukung lainnya," Ujar Reza
Kakanwil Ilham Djaya mengapresiasi Sarana Asimilasi dan Edukasi yang dimiliki Lapas Kayuagung, menurutnya SAE ini tidak mungkin jadi seperti sekarang ini, apabila tidak dikelola dengan baik, untuk itu ia menyampaikan rasa kagumnya, dan berterimakasih atas kinerja seluruh jajaran Lapas Kayuagung.
"Saya berharap agar sarana yang terdapat di SAE ini tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk WBP saja, namun juga dapat bermanfaat bagi institusi dan masyarakat", pesan Ilham.
Disamping itu, ia juga berpesan terus jalin kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pemenuhan bahan kegiatan, sarana dan prasarana, serta tenaga ahli sebagai instruktur pelatihaan pembinaan bagi WBP.
Kakanwil Ilham menyebut bahwa embaga pemasyarakatan memiliki fungsi utama sebagai tempat pembinaan narapidana dan anak didik baik pembinaan kepribadian maupun pembinaaan kemandirian.
“Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) merupakan salah satu wujud dari pembinaan kemandirian dimana tempat ini nantinya akan menjadi wadah bagi narapidana Dalam membina ilmu dan keterampilan bagi warga binaan pemasyarakatan, terkhusus pada Lapas Kayu Agung," Ujar Kakanwil.
Diketahui, Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Kayuagung ini dibuka untuk umum, terbaru pihak Lapas Kayuagung menerima kunjungan Edukatif dari SDIT Bina Insani Kayuagung di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kayuagung, dalam rangka pembelajaran diluar lingkungan sekolah.
SAE pada Lapas Kayuagung memiliki Sarana Pembibitan dimulai dari Pembibitan Anggur, Markisa madu, Buah Naga. Selain Pembibitan ada juga Peternakan Bebek dan Angsa serta Lebah madu dan Kolam Ikan di kelola dengan melibatkan Warga Binaan yang telah diseleksi.