Palembang. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan melalui Lembaga Pemasyarakatan yang ada tak henti-hentinya berkomitmen meningkatkan kompetensi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui pemberian pelatihan kemandirian bersertifikat.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya, Minggu (20/8).
"Pemberian pelatihan bersertifikat kepada warga binaan merupakan komitmen Kanwil Kemenkumham Sumsel dalam menjalankan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan dimana disebutkan bahwa narapidana wajib mendapatkan pemberdayaan dalam pembinaan dan pembimbingan berupa keterampilan kerja dan latihan kerja,” jelas Ilham.
Terkait pembinaan kemandirian, lanjut Ilham, bahwa sebanyak 520 narapidana dari 16 Lapas di Sumsel telah mengikuti pelatihan kemandirian bersertifikat tersebut, dengan rincian pelatihan bidang industri kreatif meliputi Perbatikan, Meubelair/ Pertukangan Kayu, Menjahit, Barista, Karangan Bunga, Tata Boga, Tata Rias, Pembuatan Sapu Ijuk, Mural/Melukis & Jumputan.
Lalu di bidang keterampilan teknik ada pelatihan Otomotif, Elektronik (Audio Video), Instalasi Listrik, Konstruksi & Cuci/Service AC. Pada bidang Pertanian ada Budidaya Ikan, Peternakan Ayam, Budidaya Tanaman Hidroponik & Pengolahan Bank Sampah.
Saat ini seluruh lapas di Sumsel telah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Dinas Tenaga Kerja dan Balai Latihan Kerja setempat guna mengakomodir dan memfasilitasi pelatihan tersebut.
Dipaparkannya, ada 40 WBP Lapas Narkotika Muara Beliti diberi pelatihan pengelasan dan pertukangan yang bekerja sama dengan Disnaker dan BLK Musi Rawas. Ada pelatihan perikanan di Lapas Tanjung Raja yg diikuti 10 WBP, lalu pelatihan barista di Lapas Surulangun Rawas diikuti 20 WBP, serta pelatihan menjahit diikuti 20 WBP Lapas Perempuan Palembang.
Di Lapas Lubuklinggau ada pelatihan batik, tata boga, dan elektronik diikuti 80 WBP. Di Lapas Narkotika Banyuasin ada 40 WBP yg dilatih pembuatan kanopi, lalu di Lapas Muaradua sebanyak 40 WBP dilatih salon mobil/motor dan press velg.
Mantan Kalapas Merah Mata Palembang itu menyampaikan bahwa tujuan utama program pembinaan adalah untuk menyiapkan kemampuan/keterampilan secara mandiri bagi Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai bekal mereka kembali ke masyarakat nanti.
"Dengan lulus pelatihan bersertifikat diharapkan menjadi bekal bagi WBP untuk Kembali berintegrasi dengan masyarakat, agar dapat jadi insan yang produktif," pesan Ilham.