Kakanwil Kemenkumham Sumsel Lihat Hasil Karya Warga Binaan Pemasyarakatan

 IMG 20180710 WA0007
 
Palembang Humas_ Kakanwil Kemenkumham Sumsel ‎ Sudirman D. Hury mengunjungi Lapas kelas II A Lubuklinggau dan Lapas Narkotika Klas II A Muara Beliti,  Selepas membuka acara Rapat Kerja Timpora di Hotel Dafam, Selasa (10/7/2018).
 
Dalam Kunjungan Kerja nya kali ini beliau di dampingi oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Pengayoman Kanwil Kemenkumham Sumsel Herlina Sudirman.
 
Kakanwil Kemenkumham Sumsel menyampaikan, Lapas Kelas II A Lubuklinggau dan Lapas Narkotika Muara Beliti termasuk katagori Lapas yang sangat kondusif, tapi dirinya terus  menghimbau  agar selalu siaga dan jangan lengah.
 
Beliau mengatakan, warga binaan ini juga harus kita bekali dengan keterampilan, agar saat keluar dari sini, mereka sudah memiliki keahlian yang positif yang bisa bermanfaat.
 
Kakanwil Kemenkumham Sumsel berpesan kepada petugas Lapas agar bekerja propesional, bisa memberikan s‎entuhan sentuhan kemanusiaan, memberikan pendekatan secara manusiawi, agar seluruh warga binaan ini merasa nyaman dan tentram selama proses pembinaan di dalam Lembaga Pemasyakatan. 
 
Dia juga berharap, kekeliruan yang telah mereka perbuat tidak akan terulang lagi, dan setelah kembali kemasyarakat, mereka bisa berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan berguna bagi pembanguan bansa dan negara,” harapnya.
 
Sementara itu, Herlina Sudirman selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan Pengayoman Kumham Sumsel segaja turun dan melihat langsung kegiatan Pembinaan Keterampilan Warga Binaan yang ada di Lapas Lubuk Linggau dan Muara Beliti, dimana salah satu program ketua Dharma Wanita Persatuan Kemenkumham RI. (Elisye Yasonna Laoly) yang bernama ladies program, dimana sebagai dharma wanita Dirinya berharap melalui kegiatan ladies program ini para istri Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemenkumham RI mampu meningkatkan sensitifitas atau kepekaan serta peduli pada lingkungan sekitar. “Sehingga terpupuk sense of belonging atau rasa memiliki terhadap lingkungannya sendiri,” ucapnya.
 
Adapun Hasil Kerajian tangan di Lapas Lubuk linggau dan lapas Narkotika Muara Beliti berbentuk Tas Rajutan, Jala untuk menangkap ikan, Ukiran Patung berbahan dasar Koran bekas dan Kulit telur, Gelang Tangan yang hanya bermodalkan plastik bekas air mineral dan benang woll. 
(Dok/Rilis/Editor: Maya/Asnedi Kasubag PPHTI )
 
 
IMG 20180710 WA0007IMG 20180710 WA0007IMG 20180710 WA0007
 
 

Cetak   E-mail