Prabumulih. Selasa (02-12-14) Kepala Kapala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan Budi Sulaksana,SH.,M.Si di dampingi Kepala Divisi Adminstrasi Agung Budiyanto, S.Sos.,M.Si dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Drs. SUBIYANTORO, Bc.IP, SH memberikan arahan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Jalan RA. Kartini No.5 Prabumulih.
Ka.kanwil Budi Sulaksana
Kadiv Administrasi Agung Budiyanto
Kadiv Pemasyarakatan Subiyantoro
Dalam arahanya Budi Sulaksana,SH.,M.Si mengatakan “dibutuhkan perubahan-perubahan untuk meningkatkan Pelayanan baik itu di bidang Keimigrasian maupun di bidang Pemasyarakatan dengan cepat dan sesuai target perlu revolusi mental sebagai formulasi untuk kerja keras, kerja lebih keras dan kerja lebih keras lagi”. Kerja keras, kerja lebih keras dan kerja lebih keras lagi, menjadi motto yang diutarakan Menkumham. "Untuk mengatasi itu maka kita perlu revolusi mental yang mencakup tiga dimensi,". Revolusi mental dengan tiga dimensi, diantaranya pertama adalah Kemandirian, kita harus menciptakan kondisi tidak mudah bergantung oleh siapapun sehingga mampu bekerja dengan kemampuan sendiri. Selanjutnya adalah Kegotong-Royongan, ciptakan team work yang baik. Dalam konsep gotong royong adalah terciptanya kondisi yang bersifat dinamis sehingga memungkinkan terbentuknya kerjasama yang semakin kuat diantara anggotanya. "Kementerian Hukum dan HAM harus bisa menjadi team work demi pelayanan yang lebih baik,". Yang ketiga adalah budaya melayani, artinya bukan dilayani seperti yang terjadi sebelumnya.
Perubahan paradikma PNS, dimana Pegawai Negeri Sipil harus memiliki Kemandirian dalam arti harus menyelesaikan tugas secara mandiri, antara lain laporan kinerja mulai dari OB (office Boy) harus/wajib membuat laporan secara IT, untuk itu Kemenkumham Sumsel akan bekerja sama dengan UNSRI ( Universitas Sriwijaya ) Palembang. Acara di hadiri oleh 9 KUPT dan dilanjutkan dengan tanya jawab.
Humas Kanwil Sumsel, Narator Nurdiana, Fotografer Jaka
