HUMAS, Palembang - "Kami Insan Pengayoman berjanji, menjaga kesehatan sehingga dapat berkinerja secara produktif, melaksanakan perjanjian kinerja secara berkualitas dan akuntabel, serta menyiapkan langkah antisipasi dan mitigasi untuk meminimalisasi risiko,” ucap Kakanwil Kemenkumham Sumsel Indro Purwoko dengan lantang, pada kegiatan Deklarasi Janji Kinerja dan Penandatanganan Komitmen Pembangunan Zona Integritas Tahun 2022, Rabu (19/1).
Deklarasi janji kinerja ini diucapkan oleh seluruh Pimpinan Tinggi Pratama, Para Kepala Unit Pelaksana Teknis, dan Perwakilan Pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, baik yang hadir secara langsung di Aula Kantor Wilayah maupun secara virtual, serta disaksikan langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan dan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumsel.
Tema Resolusi Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2022 ini adalah ‘Kita Tingkatkan Kinerja Kemenkumham Semakin PASTI dan Berakhlak Mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Reformasi Struktural’. “Selaras dengan itu, momentum hari ini sejatinya dimaknai dengan sepenuh hati memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Janji Kinerja yang diucapkan adalah komitmen kita untuk berkinerja lebih baik dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” lanjut Indro.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan juga penandatanganan komitmen bersama Pakta Integritas dan Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) antara Kakanwil Indro Purwoko dengan Kepala Kejati Sumsel yang diwakili Wakajati Sumsel (Muhammad Naim) dan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumsel (M. Adrian Agustiansyah).
Komitmen bersama membangun ZI bertujuan untuk mengimplementasikan delapan area perubahan reformasi birokrasi dalam rangka mengawal kinerja secara berintegritas. “Saya harapa di tahun 2022 ini, jumlah satuan kerja yang mendapatkan predikat WBK/WBBM mengalami kenaikan, dengan demikian kita mampu membuktikan kepada publik bahwa jajaran Kemenkumham Sumsel mampu memberikan bukti nyata dalam memberikan pelayanan masyarakat yang unggul,” harap Indro.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumsel, M. Adrian Agustiansyah, menyampaikan bahwa predikat WBK/WBBM yang telah dicapai oleh beberapa satker di bawah Kanwil Kemenkumham Sumsel perlu dijadikan sebagai penyemangat kerja bersama. “Namun, yang paling penting adalah manakala masyarakat dapat merasakan secara langsung pelayanan Kanwil Sumsel yang benar-benar profesional dan berintegritas,” ungkap Adrian. “Maka untuk menjadikan ini sebagai budaya kerja, tidak dapat dilakukan hanya dengan membalikkan telapak tangan, tapi butuh internalisasi berulang,” tambahnya.
Pada akhir kegiatan, dilakukan penyematan Pin WBK/WBBM secara simbolis sebagai bentuk komitmen Kanwil Kemenkumham Sumsel sebagai satker berpredikat WBK dan semangat untuk meraih predikat WBBM di tahun 2022. Giat Deklarasi ini ditutup dengan penampilan jingle WBK/WBBM yang bertajuk “Tancap Gas” oleh Tim Kerja Pembangunan ZI Kanwil Kemenkumham Sumsel. (Humas Kanwil Sumsel) (MY)
