HUMAS, Palembang – Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas (ZI) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kayuagung mendapat penguatan dari Staf Ahli Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Bidang Sosial, Min Usihen, Jumat (16/4). Kedatangan Staf Ahli disambut hangat oleh Kepala Lapas Kayuagung, Reza Meidiansyah Purnama, beserta jajaran pegawainya.
Didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi (Rifqi Adrian Kriswanto), Kepala Bagian Program dan Humas (Gunawan), dan Kepala Bidang Yantahkeshab Lolabasan Keamanan (Yunus M. Simangunsong) beserta Tim Pembina ZI dari Kantor Wilayah, Staf Ahli langsung meninjau sarana prasarana serta fasilitas pelayanan yang ada di Lapas Kayuagung.
Setelah dilakukan peninjauan, selanjutnya diberikan penguatan kepada seluruh Tim Kerja Pembanguan ZI di Lapas Kayuagung. Dalam laporan yang disampaikan oleh Kadivmin, pada Bulan April lalu, Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel selaku Tim Penilai ZI telah melakukan penilaian pendahuluan pada data dukung LKE ZI atau komponen pengungkit yang telah dipenuhi oleh Tim Kerja ZI setiap satuan kerja yang ada di Sumsel, termasuk Lapas Kayuagung. Berdasarkan penilaian sementara, nilai komponen pengungkit Lapas Kayuagung telah memenuhi standar untuk diusulkan berpredikat WBK pada tahun ini.
Kadivmin juga menambahkan bahwa dalam penilaian komponen hasil, nilai TLHP pada Lapas Kayuagung terbilang baik karena tidak didapati hasil temuan Itjen dan BPK yang belum selesai ditindaklanjuti. Sedangkan untuk pelaksanaan survei IPK-IKM, Lapas Kayuagung juga telah memenuhi standar usulan WBK yaitu dengan nilai IPK 14,93 dan IKM 19,90 pada Bulan Maret 2021. “Nilai tersebut tentunya harus dipertahankan bahkan ditingkatkan, sebab untuk maju ke tahap desk evaluasi dengan TPN, nilai IPK-IKM harus konsisten bernilai sangat baik hingga bulan-bulan berikutnya,” kata Rifqi.
Selanjutnya, dalam arahan Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Sosial, Min Usihen memberikan penguatan kepada seluruh Tim Kerja ZI yang hadir. Ia juga mengingatkan betapa pentingnya keseriusan setiap pihak, mulai dari kepala satker selaku role model agen perubahan, hingga ke jajaran di bawahnya.
“Meskipun masih perlu banyak perbaikan dan pembenahan terhadap fasilitas layanan di sana-sini, saya yakin dengan usaha bersama seluruh jajaran, apalagi dengan dorongan dari Kantor Wilayah, bukan mustahil membanguna zona integritas di Lapas Kayuagung,” pesan Min Usihen. “Kegagalan yang sesungguhnya saat kita belum mencoba. Dalam membangun zona integritas, pertama perbaiki dulu orangnya, baru kemudian sistemnya. Pesan saya, tetap jaga integritas dan jaga nama baik instansi,” tambahnya lagi sebelum menutup arahan. (Humas Kumham Sumsel)
