Palembang_Humas. Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-74 pada 1 Juni 2019 diperingati melalui upacara bendera yang digelar di lapangan upacara Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Palembang. Upacara ini diikuti oleh Kepala Kantor Wilayah, Para Kepala Divisi, Kepala-Kepala UPT se-Kota Palembang beserta perwakilan pegawai sebagai peserta upacara, Pejabat Struktural dan Fungsional Kantor Wilayah, Sabtu (31/5).
Upacara tersebut dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila, yang ditindaklanjuti dengan Surat Edaran dari Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor SEK-UM.04.01-182 tanggal 24 Mei 2019 yang menginstruksikan kepada Pimpinan Tinggi Madya Unit Utama, Staf Ahli Menteri, Staf Khusus Menteri, Para Kepala Kantor Wilayah, dan Pimpinan Tinggi Pratama Unit Utama Kemenkumham untuk melangsungkan Upacara Bendera.
Yang sedikit berbeda, para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah cuti bersama pulang kampung diperbolehkan untuk mengikuti upacara di daerah asal mereka. Hal ini dipertegas oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai RI (Korpri) bahwa seluruh ASN boleh mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni di kantor pemerintahan mana pun, mengingat Sabtu (1/6) sudah memasuki libur Lebaran 2019. Asalkan mengirimkan bukti foto keikutsertaan upacara kepada atasan masing-masing. Keluarga Pengayoman yang bertugas di luar Palembang pun ada yang mengikuti upacara Hari Kelahiran Pancasila di LPKA Klas I Palembang.
Sempat beredar kabar bahwa upacara peringatan Hari Lahir Pancasila akan dimajukan atau dimundurkan karena bertujuan agar para pegawai bisa mudik ke kampung halamannya lebih cepat. Hal ini diusulkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), usulan tersebut sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Akan tetapi, Presiden tidak menyetujuinya.
Sementara itu, upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel berlangsung khidmat. Peserta upacara berpakaian lengkap menggunakan Pakaian Dinas Harian III (Kemeja Putih). Dimulai pukul 08.00 pagi, tidak menyurutkan semangat para pegawai untuk merayakan Hari Lahir Pancasila, meski jatuh tepat pada hari libur.
Bertindak sebagai Pembina Upacara, Sudirman D. Hury selaku Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel menyampaikan amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia. Dalam amanat tesebut, dia berpesan bahwa Indonesia hidup dan bahagia dalam keberagaman, dengan pancasila sebagai dasar Negara, ideologi, serta pandangan hidup bangsa. “Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Berkat Pancasila yang berkeadilan dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. Berkat Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan ‘Bhinneka Tunggal Ika’”, jelas Sudirman.
Dalam konteks itulah, bahwa memperingati dan merayakan Hari Kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan. Yang mana dari peringatan tersebut dapat diambil 3 poin penting. “Pertama kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sehingga bangsa Nusantara yang beragam dapat bersatu padu. Sebagai bangsa yang besar kita tidak akan melupakan sejarah, seperti yang pernah diucapkan Bung Karno, ‘Jas Merah’” ujar petinggi di Kantor Wilayah Sumatera Selatan tersebut.
Lebih lanjut ditegaskan, poin kedua yang harus diingat dari merayakan hari kelahiran Pancasila adalah membangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. “Pancasila sebagai ‘letistars dinamis’, bintang penuntun yang mengandung visi misi negara yang memberikan orientasi, arah perjuangan, dan pembangunan bangsa ke depan. Sebagai energi positif bangsa, Pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasikan visi dan misi bangsa Indonesia,” jelasnya.
Maka dari itu, poin ketiga adalah diperlukan kesadaran dan pemahaman untuk saling menghormati, saling bekerja sama, dan bergotong-royong dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Kita Indonesia, Kita Pancasila adalah sosok yang percaya diri, optimis dan penuh harapan dalam menatap masa depan sebagai bangsa yang maju, adil, dan makmur.
“Melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019 ini, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi "politik harapan" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita semua harus terus-menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa. Kita bersatu membangun bangsa untuk merealisasikan tatanan kehidupan bermasyarakat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Kita Indonesia, Kita Pancasila,” tutup Sudirman.
Saat diwawancarai oleh media usai pelaksanaan upacara, Sudirman menyampaikan kepada para awak media bahwa tanggal 1 Juni telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai tanggal peringatan hari Lahir Pancasila dan setiap tanggal 1 Juni pula dilaksanakan Upacara Bendera peringatan Hari Lahir Pancasila. Pelaksanaan Upacara Bendera peringatan hari lahir Pancasila hari ini merupakan suatu kegiatan untuk mengimplementasikan Pancasila. "Hari ini merupakan hari libur cuti bersama Idul Fitri 1440 H, tetapi karena komitmen kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berintegritas maka kita melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. Selamat Hari Lahir Pancasila yang ke-74. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Anda Indonesia, Anda Pancasila. Saya Indonesia, Saya Pancasila", ungkap Sudirman. (Rilis/Foto/Editor: Willi/Rido/Kasubag HRBTI Dedy Zulian)
